Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran pokok dan besaran turunan merupakan satuan Internasional yang digunakan sebagai alat ukur, dimana di dalamnya terdapat beragam alat ukur untuk mengetahui jumlah atau nilai dari suatu keadaan.

Pada dasarnya Besaran pokok dan besaran turunan memiliki perbedaan yang sangat besar, baik dalam alat ukur maupun fungsinya.

Tentunya mempelajari besaran ini akan sangat berguna nantinya, terutama bagi anda yang sedang belajar fisika.

Pengertian Besaran Pokok

PengertianBesaran Pokok dan Besaran Turunan

Nah, sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu yang dimaksud dengan besaran pokok. Ada baiknya Anda tahu mengenai kutipan di bawah ini.

Besaran Pokok

Besaran pokok; itu sendiri adalah sistem pengukuran yang terdiri dari 7 sistem dasar, masing-masing sistem pengukuran tersebut memiliki kegunaan serta fungsinya masing-masing.

Besaran pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan, besaran ini tidak bergantung pada satuan lainnya yang ada di satuan Internasional.

Pengertian Besaran Turunan

Pengertian Besaran Turunan

Berikut ini merupakan penjelasan dari pengertian besaran turunan. Yuk dipahami lagi!

Besaran Turunan

Dalam ilmu fisika besaran turunan dapat diartikan sebagai satuan yang diturunkan dari besaran pokok, bisa juga satuannya merupakan gabungan dari dua atau lebih satuan pokok.

Besaran turunan ini biasa dihitung dengan menggunakan sebuah rumus sebagai alat ukurnya, dimana dengan menggunakan perhitungan bisa mengetahui secara pasti jumlah atau nilai dari suatu keadaan.

Ciri-Ciri Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Ciri-ciri Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Untuk mengenal lebih jauh dan mendalami materi ini, Anda harus tahu dan paham betul mengenai ciri-cirinya. Adapun, ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

1. Ciri Besaran Pokok

Pada umumnya besaran pokok memiliki ciri-ciri yang dimilikinya, ciri tersebut adalah metode pengukuran yang bisa secara langsung dilakukan dengan menggunakan alat ukur.

Selain itu besaran pokok ini memiliki satuan tunggal dan memiliki nilai yang pasti dalam proses pengukuran yang dilakukan.

2. Ciri Besaran Turunan

Bila dalam besaran pokok memiliki nilai yang pasti, beda halnya dengan besaran turunan yang memiliki nilai bisa berubah tergantung keadaan.

Pengukuran yang dilakukan tidak menggunakan alat ukur namun menggunakan rumus tertentu, dimana akan menghasilkan jumlah yang satuannya bisa lebih dari satu.

Baca juga materi fisika yang lain:
1. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

2. Hukum Archimedes
3. Hukum Newton

Satuan Besaran Pokok

Satuan Besaran Pokok

Adapun mengenai beberapa satuan yang ada dalam besaran pokok adalah sebagai berikut :

Tabel Besaran Pokok

NoBesaran PokokSatuan
1Panjang (l)Meter (m)
2Massa (m)Kilogram (kg)
3Waktu (t)Second (s)
4Temperatur (T)Kelvin (K)
5Kuat Arus (I)Ampere (A)
6Intensitas (In)Candela (cd)
7Jumlah Zat (n)Mol

1. Panjang

Panjang merupakan alat ukur yang pertama kali ada sebelum berlakunya Besaran pokok dan besaran turunan, dalam satuan Internasional sendiri panjang memiliki satuan meter yang digunakan sebagai tolak ukur.

Alat ukur dari panjang bisa menggunakan mistar, jangka sorong, stickmeter, dan alat ukur lainnya.

2. Massa

Massa pertama kali dikenalkan pada abad ke 17, massa ini menjadi satuan kedua setelah panjang.

Dimana massa menggunakan satuan kilogram sebagai acuan dalam menghitung massa suatu benda, dimana alat ukur yang digunakan bisa berupa timbangan, neraca, dan lain sebagainya.

3. Waktu

Waktu sering kali menjadi alat ukur yang sangat sering digunakan, waktu sendiri menggunakan satuan sekon atau detik.

Dimana waktu bisa diukur menggunakan jam, stopwatch, dan alat ukur manual seperti matahari.

4. Suhu

Suhu adalah sistem satuan Internasional yang berikutnya, suhu sendiri digunakan untuk mengukur tingkat panas atau dingin suatu keadaan.

Biasanya dalam mengukur menggunakan alat seperti termometer dengan satuan standar adalah kelvin, namun di Amerika dan di Inggris menggunakan satuan Fahrenheit.

5. Kuat Arus

Kuat arus memiliki satuan Internasional ampere yang bisa dilambangkan dengan huruf A, kuat arus ini digunakan untuk mengukur sebuah tegangan listrik.

6. Jumlah Zat

Dalam Besaran pokok dan besaran turunan jumlah zat dapat di kategorikan sebagai besaran pokok.

Dimana jumlah zat merupakan salah satu satuan Internasional yang mulai diterapkan pada abad 19, jumlah zat sendiri memiliki satuan mol sebagai tolak ukurnya.

7. Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya berupa banyak sedikitnya cahaya matahari yang mengenai sebuah benda, hal ini dapat dihitung dengan menggunakan satuan kandela sebagai acuan.

Satuan Besaran Turunan

Satuan Besaran Turunan

Adapun mengenai satuan dari besaran turunan adalah sebagai berikut :

Tabel Besaran Turunan

NoBesaran TurunanSatuan
1Luas (A)m2
2Kecepatan (v)m/s1
3Percepatan (a)m/s2
4Massa jenis (ρ)kg/m3
5Gaya (F)N
6Tekanan (P)Pa

1. Luas

Luas adalah salah satu contoh dari besaran turunan, dimana luas dapat dihitung dengan cara mengalikan panjang dengan panjang atau panjang dengan lebar.

Hal ini dikarenakan luas adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok berupa panjang. Satuan yang digunakan untuk mengukur luas yaitu meter persegi (m²)

2. Kecepatan

Kecepatan adalah besaran turunan yang diturunkan dari dua besaran pokok sekaligus yaitu panjang dan waktu, dimana untuk memperoleh kecepatan bisa dengan panjang atau jarak dibagi oleh waktu.

Sehingga akan menghasilkan jumlah kecepatan yang memiliki satuan meter per sekon dengan lambang m/s.

3. Percepatan

Percepatan sangat mirip dengan kecepatan, keduanya sama-sama diturunkan dari panjang dan waktu.

Perbedaan percepatan adalah dalam proses menghitungnya, dimana percepatan dihitung dengan cara panjang dibagi waktu dan dikuadratkan.

Sehingga akan menghasilkan nilai dengan satuan meter per sekon kuadrat dengan simbol m/s²

4. Massa Jenis

Besaran turunan yang berikutnya adalah massa jenis, massa jenis ini dihitung dengan cara massa dibagi dengan panjang dan memiliki pangkat tiga.

Dimana hal ini dapat menghitung volume dari sebuah benda dan memiliki satuan kg/m3.

5. Gaya

Gaya merupakan besaran turunan yang berbeda dengan lainnya, dimana gaya menurunkan tiga dari besaran pokok yaitu massa, panjang, dan waktu.

Gaya ini memiliki rumus yang digunakan untuk menghitungnya, dimana akan menghasilkan nilai dengan satuan Newton atau dilambangkan dengan N.

6. Tekanan

Tekanan adalah contoh terakhir dari besaran turunan, dimana tekanan menurunkan besaran pokok berupa massa, panjang, dan juga waktu.

Sehingga menghasilkan alat ukur tekanan suatu benda dengan satuan Pa sebagai tolak ukur yang digunakan dalam mengukur tekanan tersebut.

Besaran pokok dan besaran turunan pada umumnya cenderung sangat mudah untuk dibedakan, terutama dengan memerhatikan ciri-ciri serta satuan yang digunakan oleh kedua besaran tersebut.

Dalam satuan Internasional sendiri besaran pokok dan besaran turunan banyak digunakan dalam proses mengukur dan menghitung apapun yang ada dalam lingkungan hidup manusia.

Demikian yang dapat kami theinsidemag.com sampaikan, semoga membantu! Terimakasih telah berkunjung ditunggu kritik beserta saran yang membangun.

Originally posted 2021-12-29 15:53:44.

Leave a Comment