Cara Membuat Makalah yang baik dan benar itu seperti apa? Tentunya harus memahami format standar pembuatan makalah secara umum. Sudah pernah buat makalah belum?
Berbicara mengenai tugas kuliah di perguruan tinggi, pasti tidak akan asing dengan yang namanya tugas makalah. Hampir setiap dosen akan memberikan tugas berupa makalah untuk diselesaikan oleh semua mahasiswanya.
Untuk Kamu yang bingung cara membuat makalah, tenang saja! Ada beberapa hal yang akan diulas mengenai bagaimana cara yang mudah untuk membuat sebuah makalah.
Sebelum membuat sebuah makalah memang perlu dipastikan Kamu harus mengetahui pengertiannya, jenis-jenisnya dan juga bagaimana strukturnya.
Kamu juga perlu mempelajari tahapan atau langkah-langkah dalam membuat sebuah makalah. Untuk Kamu yang sudah penasaran bagaimana cara membuat sebuah makalah, di bawah ini adalah penjelasan detail mengenai pembuatan makalah.
Pengertian Makalah
Makalah adalah esai atau laporan yang ditulis oleh seorang mahasiswa atau siswa tentang suatu subjek yang telah ia pelajari selama masa di sekolah, atau universitas.
Makalah adalah tulisan yang menjelaskan apa yang diteliti atau dipelajari. Tugas menulis adalah praktik biasa yang pasti diberikan kepada mahasiswa.
Tugas makalah dapat mencakup berbagai jenis makalah dan pekerjaan rumah termasuk penulisan esai, penulisan makalah istilah atau penelitian, laporan, pernyataan dan lain-lain.
Biasanya, esai ditugaskan paling sering dan siswa harus, mencoba menyelesaikan makalah tepat waktu. Sangat penting untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi.
Makalah sendiri masuk ke dalam karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan pengukuran dan observasi bukan pendapat dan anggapan.
Makalah menekankan bahwa sebuah tugas cenderung tidak menggunakan superlatif, komparatif atau kata keterangan.
Bacalah beberapa makalah ilmiah dan Kamu akan menemukan tidak adanya kata-kata seperti ‘terbaik’, ‘terhebat’, ‘sangat’ ‘cukup’, ‘agak’, ‘agak’, ‘sangat’, ‘hampir’, ‘perlahan ‘, dll.
Dalam menulis untuk makalah di bidang sosial, Kamu akan secara teratur menemukan frasa seperti’ Mungkin ada arti di mana ‘atau’ Sangat menarik untuk dicatat bahwa ‘tetapi tidak dalam tetapi tidak dalam makalah.
Makalah setidaknya melibatkan:
- Pencarian sistematis untuk pengetahuan yang dapat diakses secara intersubjektif;
- Pengakuan dan perumusan masalah atau pertanyaan;
- Pengumpulan data melalui observasi dan eksperimen;
- Perumusan hipotesis;
- Pengujian dan konfirmasi atau penolakan hipotesis tersebut.
Makalah tidak hanya dimulai dengan pertanyaan yang penting tetapi juga cara pertanyaan itu dijawab. Untuk menjawab pertanyaan dalam makalah, Kamu perlu memiliki cara yang terorganisir dan pra-direncanakan untuk melakukannya yaitu pencarian sistematis.
Cara menjawab pertanyaan ini harus dapat direproduksi oleh orang lain dan harus selalu mengarah pada kesimpulan yang sama. Inilah yang dimaksud dengan ‘pengetahuan yang dapat diakses secara intersubjektif’.
Jenis-Jenis Makalah
Ada beberapa jenis tugas penulisan makalah yang akan kamu temui di kelas. Dosen atau pengajar pasti menugaskan berbagai jenis proyek penulisan makalah karena masing-masing mengasah keterampilan khusus siswanya.
Fyi, makalah dan proposal itu hampir mirip namun berbeda ya. Berikut adalah jenis-jenis makalah yang umumnya diberikan kepada siswa atau mahasiswa di kelas :
1. Makalah Responsi
Jenis makalah ini berisi respon atau tanggapan yang mendorong mahasiswa untuk mengartikulasikan pendapat dan perspektif tentang peristiwa atau masalah penting.
2. Makalah Tinjauan Buku
Makalah tinjauan buku atau resensi buku ini memfokuskan kemampuan mahasiswa untuk fokuas pada satu buku.
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi tujuan buku, dan cara penulisnya mendukung dan mencapai tujuannya, meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bagaimana argumen yang baik (atau buruk) dikonstruksi dan didukung.
Dengan demikian, ulasan buku mengungkapkan strategi dan pendekatan yang mungkin ingin Kamu kejar (atau hindari) dalam tulisan Kamu sendiri.
3. Esai Historiografi
Makalah esai ditugaskan untuk mengingatkan Kamu tentang berbagai cara di mana sejarawan melihat masalah atau peristiwa yang sama.
Mereka merangsang keterampilan membaca kritis Kamu dengan meningkatkan kesadaran Kamu tentang subjektivitas narasi sejarah, dan bagaimana bisa dan prasangka dapat memengaruhi pandangan seseorang tentang peristiwa masa lalu.
Pemahaman tentang masalah ini juga akan membantu Kamu mengevaluasi data dan klaim yang saling bertentangan.
4. Makalah Penelitian
Makalah penelitian adalah karya tulis yang paling umum, kompleks, dan rumit. Tugas makalah penelitian biasanya harus terdiri dari 10 halaman dengan spasi ganda atau lebih, meminta Kamu untuk mengidentifikasi topik yang menarik minat Kamu.
Kamu harus mengartikulasikan serangkaian pertanyaan yang jelas tentang topik yang akan dijawab oleh makalah Kamu dan untuk menggunakan berbagai jenis sumber (baik sumber primer maupun sumber sekunder; saat Kamu mengembangkan dan membuktikan argumen Kamu.
Keterampilan yang akan Kamu peroleh dengan menyelesaikan beberapa jenis tugas yang sebelumnya terdaftar, di atas, pasti akan berguna untuk proyek penelitian semacam ini.
Apa pun jenis tugas penulisan yang Kamu persiapkan, perhatikan aturan dasar berikut:
- Pastikan untuk mempertimbangkan masalah manajemen waktu
- Berikan waktu yang cukup untuk persiapan dan penulisan, untuk mengembangkan teori, menuliskan struktur yang tepat dari makalah Kamu, dan merumuskan kesimpulan.
- Kenali tugas Kamu sebagai peluang untuk memajukan penguasaan keterampilan mengutip dasar Kamu (termasuk anotasi, bibliografi, dan keterampilan mengutip lanjutan).
- Untuk mencapai hasil yang lebih baik, sediakan waktu untuk konsep dan revisi, manfaatkan semua sumber daya yang tersedia bagi diri Kamu
- Hindari kesalahan gaya umum termasuk yang terburuk – plagiarisme.
Sebelum kamu memahami lebih jauh mengenai cara membuat makalah memang ada baiknya juga memahami tentang struktur makalah.
Struktur Makalah
Penulisan makalah mengikuti struktur yang mencerminkan metode ilmiah yang mendasarinya.
Jika kamu tidak yakin tentang ini, buka dan lihat jurnal ilmiah di perpustakaan dan kamu akan melihat bahwa makalah yang mereka terbitkan biasanya disusun dengan struktur sebagai berikut:
1. Pengantar
Pendahuluan, kamu harus mencakup tiga bidang utama. Kamu harus mulai dengan membuat kalimat umum dan jenis penelitian yang telah dilakukan.
Kamu juga harus mengatakan bagaimana makalah kamu cocok dengan penelitian yang ada.
Apakah kamu berharap untuk memodifikasi aspek itu, menerapkan metode yang digunakan dalam satu bidang ke bidang baru, mereproduksi percobaan yang ada?
Akhirnya, kamu harus menyatakan pertanyaan atau hipotesis kamu dan mengatakan bagaimana kamu berniat untuk menjawab atau menelitinya.
2. Apa dan Bagaimana
Bagian selanjutnya dari esai kamu harus membahas ‘apa dan bagaimana’ atau materi dan metode. Materi berarti hal atau orang yang terlibat dalam studi kamu.
Jika makalah kamu difokuskan pada satu tema, misalnya “hubungan antara diet dan kinerja tertentu” maka kamu bisa memasukkan perincian dari diet itu.
Kamu kemudian harus mengatakan apa yang dilakukan, selama periode waktu apa dan mengapa. Deskripsi kamu harus mengikuti, jika mungkin, urutan kronologis dari apa yang terjadi.
Menulis kronologi tidak hanya akan membantu kamu mengatur tulisan kamu tetapi juga akan membantu kamu untuk mempresentasikan hasil kamu sebagai hasil logis.
Jika kamu mengikuti model yang ada maka kamu harus mengatakan apa yang ada di bagian ini. Ingat juga bahwa jika kamu menggunakan model yang sudah ada, kamu harus memastikan bahwa kamu menggunakannya dengan benar dan tidak melewatkan tahapan apa pun.
3. Hasil
Bagian selanjutnya dari makalah kamu adalah harus menyatakan dengan jelas apa yang kamu temukan. Di sinilah biasanya kamu meletakkan diagram, gambar, atau tabel.
Kamu harus mengomentari data yang kamu sajikan tetapi apa yang kamu katakan tidak hanya berupa deskripsi kata-kata dari data tersebut.
Penekanan kamu harus pada hasil yang relevan dengan pertanyaan atau hipotesis asli kamu. Namun, kamu tidak boleh meninggalkan hasil yang tidak sesuai dengan hipotesis kamu.
Jika kamu memiliki beberapa hasil seperti ini maka penting untuk memahami alasannya dan menjelaskan anomali.
4. Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian penting dari makalah kamu di mana kamu bisa menafsirkan hasil kamu. Kamu harus mengatakan dimana hasil kamu relevan dengan hipotesis kamu dan di mana tugas kamu terlihat tidak relevan.
Kamu juga harus mengatakan bagaimana hasil kamu menyatu dengan atau menyimpang dari pekerjaan yang ada di lapangan. Kamu juga harus mencoba dan mengatakan apa implikasi hasil Kamu.
5. Abstrak
Jika Kamu melihat makalah dalam jurnal ilmiah, kamu akan melihat bahwa itu diawali dengan abstrak. Abstrak adalah versi lengkap atau singkat dari makalah lengkap.
Abstrak memberikan deskripsi yang jelas tentang isi makalah tanpa me-reproduksi secara detail dan biasanya berkisar antara 100 dan 300 kata.
Abstrak adalah cara yang sangat berguna untuk memeriksa apa yang telah kamu tulis dan mengklarifikasi apa yang ingin kamu katakan.
Bisakah kamu mengompres isi esai kamu menjadi 150 kata? Ketika kamu telah melakukannya, apakah ada kelalaian yang sangat jelas?
Cobalah menulis abstrak sebelum kamu mulai menulis makalah, dan satu lagi ketika kamu selesai. Bagaimana? Sudah sedikit memahami cara membuat makalah?
Kerangka Makalah
Hampir sama dengan struktur yang ada pada sebuah makalah, maka dalam membuat sebuah makalah dibutuhkan kerangka seperti :
- Bagian pendahuluan yang menjelaskan motivasi untuk makalah yang disajikan dan mempersiapkan pembaca untuk struktur makalah ini.
- Bagian bahan dan metode yang memberikan detail yang cukup bagi pembaca lain untuk mereproduksi eksperimen yang disajikan dalam makalah ini. Dalam beberapa jurnal, informasi ini ditempatkan di lampiran, karena itu bukan apa yang ingin diketahui oleh sebagian besar pembaca terlebih dahulu.
- Bagian hasil dan diskusi masing-masing menyajikan dan membahas hasil penelitian. Namun, keduanya sering digabungkan menjadi satu bagian, karena pembaca jarang dapat memahami hasil sendiri tanpa menyertai interpretasi, pembaca perlu diberi tahu apa artinya hasil.
- Bagian kesimpulan menyajikan hasil pekerjaan dengan menafsirkan temuan pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada diskusi dan dengan menghubungkan temuan ini dengan motivasi yang dinyatakan dalam Pendahuluan. Kamu juga harus tahu ya bagaimana cara menulis daftar pustaka.
Makalah yang melaporkan sesuatu selain eksperimen, seperti metode atau teknologi baru, biasanya memiliki bagian yang berbeda di bagian body-nya.
Tetapi makalah jenis ini memasukkan bagian Pendahuluan dan Kesimpulan yang sama seperti yang dijelaskan di atas.
Langkah-Langkah Membuat Makalah
Sudah paham bagaimana struktur membuat makalah? Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah makalah :
1. Analisis Permintaan Esai
Cara membuat makalah pertama adalah mengenai analisis permintaan esai. Langkah paling penting dalam menulis makalah adalah sepenuhnya pahami dengan baik tugas makalah yang diminta.
Makalah dapat diartikulasikan dan dipikirkan dengan santai dan biasa, tetapi akan menghasilkan nilai yang buruk jika tidak cukup menjawab permintaan yang diberikan oleh dosen kamu.
2. Pilih Topik
Cara membuat makalah yang kedua adalah memilih topik. Kamu mungkin memiliki topik yang ditugaskan, atau kamu mungkin diberi perintah bebas untuk menulis tentang subjek pilihan kamu.
Jika kamu diberi topik, kamu harus memikirkan jenis makalah apa yang ingin kamu hasilkan. Haruskah itu gambaran umum dari subjek atau analisis tertentu? Persempit fokus kamu jika perlu.
Jika kamu belum ditugaskan topik, kamu memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, kesempatan ini juga memberikan kamu keuntungan untuk memilih subjek yang menarik atau relevan bagi kamu.
Pertama, tentukan tujuanmu. Apakah makalah kamu bertujuan menginformasikan atau meneliti?
Setelah menentukan tujuannya, kamu perlu melakukan riset tentang topik-topik yang menurut kamu menarik.
Pikirkan tentang apa yang membuatmu tertarik? Catat subjek ini.
Akhirnya, evaluasi opsi kamu. Jika tujuanmu adalah memberikan informasi, pilih teori yang telah kamu pelajari. Apapun tujuan makalahnya, pastikan kamu tertarik dengan topik kamu.
3. Buat Pernyataan
Cara membuat makalah berikutnya adalah membuat pernyataan. Mulailah makalah kamu dengan pernyataan teori yang akan memandu seluruh makalah kamu. Apa yang ingin kamu perdebatkan dalam esai kamu?
Pernyataan teori kamu harus singkat, tetapi sertakan semua poin utama yang ingin kamu bahas dalam makalah kamu.
Lihat terus pernyataan teori kamu saat menulis makalah kamu dan pastikan untuk tidak pernah menyimpang dari poin utama kamu. Pernyataan teori yang baik dapat menjadi perbedaan antara huruf ‘A’ dan ‘a’.
4. Buatlah Outline
Cara membuat makalah yang berikutnya adalah membuat outline. Gunakan garis besar atau outline untuk merencanakan esai / makalah penelitian kamu sebelum menulisnya.
Melihat dari pernyataan teori kamu, plot bagaimana kamu yang membuat kamu ingin menulis makalah se-mengalir mungkin.
Apa saja informasi a yang ingin kamu sertakan? Semua pertanyaan itu akan membuat kamu mudah dalam menulis draf lengkap makalah kamu.
5. Mulailah dengan Body Tulisan, Bukan Pengantar
Cara membuat makalah yang berikutnya adalah memulai dengan body tulisan. Jangan mulai dengan pendahuluan. Pendahuluan adalah ungkapan yang berisi luapan hati mengapa makalah ini ditulis. Buatlah sebuah pengantar nanti.
Cara membuat makalah ini akan memungkinkan kamu untuk sepenuhnya membentuk pikiran dan ide-ide kamu dan kembali dan mengintegrasikan ide-ide utama ke dalam pengantar kamu.
6. Mulailah Setiap Paragraf dengan Kalimat Topik
Cara membuat makalah selanjutnya adalah memulai setiap paragraf dengan beberapa kalimat topik.
Mulailah setiap paragraf dengan kalimat topik, yang mengungkapkan gagasan utama paragraf. Setiap paragraf harus berisi kutipan atau informasi kontekstual untuk mempertahankan kalimat topik dan pernyataan teori kamu.
7. Gunakan Sumber yang Kredibel
Kutipan dan informasi kontekstual penting untuk membangun kredibilitas dan mendukung argumen kamu, jadi pastikan kutipan dan informasi tersebut berasal dari sumber ilmiah yang kredibel.
Contoh sumber ilmiah termasuk jurnal akademik, artikel peer-review, buku teks, buku oleh penulis terakreditasi.
Contoh sumber ilmiah yang tidak dapat diterima adalah artikel majalah, wikipedia, entri ensiklopedia, dan sumber online yang tidak diverifikasi.
Jika kamu mencari sumber yang kredibel untuk digunakan dalam makalah kamu, manfaatkanlah Google Cendekia. Itulah cara membuat makalah yang ketujuh.
8. Buatlah Kesimpulan
Cara membuat makalah berikutnya adalah buatlah kesimpulan. Kesimpulan kamu harus selalu dimulai dengan menyatakan kembali pernyataan teori kamu. Kesimpulan adalah kesempatan kamu untuk mengikat semua poin utama tulisan kamu.
Kesimpulan yang baik akan membahas argumen utama dari setiap paragraf body tulisan dengan cara yang ringkas dan dengan saksama membuktikan pernyataan teori kamu.
9. Tinjau dan Edit lagi
Cara membuat makalah yang terakahir adalah meninjau dan edit lagi. Meninjau sangat penting untuk menyusun sebuah makalah yang bagus. Sering direvisi? Itu bukti kamu jarang meninjau makalah kamu.
Beberapa dosen dan pengajar bahkan tidak akan selesai membaca makalah mahasiswanya jika makalah ditulis dengan tata bahasa yang penuh dengan kesalahan ejaan.
Dengan mengetahui struktur dan kerangka disertai langkah menulis sebuah makalah, maka kamu tidak lagi kebingungan bagaimana cara membuat makalah yang benar.
Apa yang kamu bingungkan sudah tertuang jelas dan selamat mengerjakan tugas makalah kamu. Jangan sampai kamu masih belum bisa membuat contoh makalah yang baik ya!
Itulah merupakan rangkuman dan penjelasan detail dalam cara membuat makalah dari kami theinsidemag.com semoga bisa memberimu lebih banyak pencerahan! Jangan lupa bagikan.
Originally posted 2021-11-10 11:36:56.