Cara Membuat Proposal yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku adalah hal penting yang kamu harus tahu. Proposal sangat penting untuk pengajuan suatu kegiatan atau event.
Ketika membaca artikel ini, tentu kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang proposal, bukan? Biasanya proposal ini terdapat di berbagai lembaga baik pendidikan maupun organisasi.
Cara membuat proposal yang tepat tentu menjadi salah satu hal penting agar kegiatan yang akan dilakukan terlaksana sesuai keinginan dan kebutuhan.
Tentunya, banyak struktur yang terdapat di dalam proposal serta berbagai hal yang berkaitan dengan proposal yang perlu kamu ketahui.
Adapun penjelasan lengkap tentang pembuatan proposal ini akan dijelaskan lebih rinci dengan poin-poin di bawah ini. Selalu simak dan bagikan ya!
Pengertian Proposal
Proposal adalah sebuah rancangan yang menjelaskan secara lengkap semua yang berkaitan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Dalam proposal terdiri dari latar belakang dilakukannya kegiatan, tujuan, manfaat, rundown kegiatan, jumlah peserta, nama panitia, rancangan anggaran biaya, serta harapan atau output yang dihasilkan dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proposal juga dapat disebut sebagai tahap awal sebelum menjalankan suatu kegiatan. Biasanya merupakan bukti fisik dari sebuah pengajuan kegiatan.
Permohonan berupa proposal ino dibuat selengkap dan sejelas mungkin agar pihak yang membaca secara mudah memahami dan tertarik atas kegiatan yang diajukan.
Proposal biasanya digunakan oleh lembaga atau organisasi yang membutuhkan dukungan baik secara finansial maupun perizinan. Hal ini digunakan untuk kelancaran dan terlaksananya kegiatan yang akan dilakukan.
Jenis-Jenis Proposal

Sebelum kamu belajar lebih jauh tentang bagaimana cara membuat proposal yang baik dan benar sesuai dengan PUEBI, tentu kamu juga harus paham berbagai jenis dan tujuan proposal.
Proposal juga memiliki jenis yang disesuaikan dengan berbagai tujuan. Jenis proposal ini juga dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Proposal Penelitian

Proposal penelitian biasanya digunakan oleh akademisi maupun pihak yang membutuhkan prosedur berupa proposal dan laporan.
Proposal ini berisi tentang semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Hal ini juga berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan turun lapang atau penelitian.
Proposal penelitian juga berisi tentang penjelasan berkaitan dengan materi penelitian, dimulai dari latar belakang penelitian hingga metode pelaksanaan penelitian.
Adapun penjelasan yang dijabarkan pada proposal penelitian ini berkaitan dengan hal-hal yang akan dilakukan selama penelitian.
Struktur proposal penelitian terdiri dari 12 tahap, dimulai dari halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, kajian teori, dan metode penelitian.
Pendahuluan terdiri dari 4 sub bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
Sedangkan pada kerangka teori juga terdapat sub bab yang terdiri dari penelitian terdahulu dan teori yang digunakan untuk proposal.
Terakhir yaitu pada metode penelitian terdiri dari beberapa sub bab, dimulai dari cara yang digunakan untuk pengambilan maupun analisis data.
2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan salah satu proposal yang digunakan siswa maupun mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan atau program kerja.
Biasanya para siswa maupun mahasiswa memiliki organisasi baik di pihak sekolah maupun universitas. Dimana di dalam-nya terdapat divisi yang membutuhkan program kerja dalam bentuk kegiatan.
Perbedaan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan mahasiswa terletak pada proses maupun pelaksanaan dari kegiatan itu sendiri.
Siswa akan menjadi pihak pelaksana saja pada saat kegiatan dilakukan. Sedangkan pada proses pembuatan proposal, pencarian dana, hingga laporan kegiatan semua dilaksanakan dan dilakukan oleh penanggung jawab atau guru.
Sedangkan ketika berada di bangku kuliah, siswa memiliki wewenang dalam pembuatan proposal, pencarian dana, melakukan pelaksanaan, dan melaporkan hasil kegiatan secara langsung maupun secara administratif.
Hal ini tentu membutuhkan tanggung jawab yang besar untuk berkomitmen baik berupa waktu maupun berupa materi yang digunakan selama proses pelaksanaan kegiatan tersebut.
Tidak hanya bagi para pelajar, proposal kegiatan ini juga dibuat oleh masyarakat sebagai salah satu pihak yang dapat melaksanakan kegiatan.
Dalam hal ini proposal kegiatan yang dibuat dapat menjadi salah satu alat untuk mencari dana untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan.
Proposal kegiatan ini terdiri dari beberapa bab, dimulai dari halaman judul, pendahuluan, tujuan, sasaran, jadwal, susunan acara, susunan panitia, anggaran, dan penutup.
Beberapa bab yang disebutkan di atas menjelaskan secara lengkap kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga dapat menjadi salah satu alat untuk mencari donatur atau sponsor untuk mensukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Proposal Bisnis

Proposal bisnis ini merupakan salah satu proposal yang biasanya digunakan untuk kepentingan pekerjaan. Dalam hal ini, isi dari proposal yang dibuat berkaitan dengan program kerja yang dilakukan.
Tidak hanya itu, isi proposalnya juga berhubungan dengan perkembangan bisnis. Proposal ini biasanya digunakan sebagai langkah formal untuk membangun kerjasama atau kesepakatan dengan pihak lain.
Adapun struktur dari proposal bisnis terdiri dari halaman judul, pendahuluan, deskripsi usaha, deskripsi produk, proses produksi, manajemen usaha, lokasi usaha, prospektus laba, deskripsi dan kebutuhan finansial, umur investasi, bentuk kerjasama, metode perhitungan bagi hasil, penutup, dan lampiran.
Seiring berjalannya waktu, pembuatan proposal bisnis tentu mengalami perkembangan. Mulai dari formalitas hingga perubahan zaman yang membuat proposal bisnis kini menjadi menarik disertai dengan berbagai desain.
Tidak hanya menarik dari segi ide dari proposal yang ditawarkan, namun bagian dari desain juga menjadi salah satu faktor yang penting. Sehingga kini proposal bisnis memiliki perkembangan tampilan.
4. Proposal Proyek

Proposal proyek berhubungan dengan kebutuhan pembangunan proyek berupa gedung, toserba, pemukiman, dan lain sebagainya.
Pembangunan ini tentu berkaitan dengan berbagai pihak serta perizinan yang berhubungan dengan sumber daya alam sekitar.
Kamu harus memahami cara pembuatan proposal yang baik karena dalam pembuatannya, jenis proyek ini membutuhkan keahlian yang sesuai dengan pembangunan yang akan dikerjakan.
Hal ini harus dikaji terlebih dahulu dengan berbagai bidang ilmu. Dimana tidak hanya ilmu alam saja namun juga harus menggunakan ilmu sosial sebagai salah satu faktor pendukungnya.
Demi keberhasilan proyek pembangunan, kamu harus memahami bahwa yang menjadi fokus utama adalah keberhasilan dari pembangunan yang dikerjakan, namun juga kehidupan di sekitarnya.
Ketika membangun sebuah gedung, tentu kamu akan memberikan habitat baru yang di dalamnya memiliki dampak kepada lingkungan sekitar. Tidak hanya sumber daya alam, namun juga terhadap sumber daya manusianya.
Sehingga sebelum adanya pembangunan ini diperlukan kajian sosial maupun sumber daya alam terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi di sekitar lingkungan tersebut.
Hal ini untuk mengetahui tingkat keamanan pembangunan gedung terhadap sumber daya alam yang sudah ada dan tidak mengganggu habitat masyarakat sekitar.
Bahwa dalam setiap pembangunan tidak hanya ada gedung baru, namun juga interaksi yang baru.
Struktur Proposal

Cara membuat proposal yang baik yaitu dengan menggunakan struktur penulisan yang tepat. Sehingga tidak hanya membuat proposal saja yang memahami isi dari proposal tersebut, namun juga pembacanya.
Sehingga diperlukan struktur yang tepat dalam pembuatannya. Pada dasarnya struktur pembuatan proposal dibedakan melalui tujuan dari pembuatan proposal itu sendiri.
Secara umum, struktur proposal sendiri memiliki urutan yang tentunya dibutuhkan dalam setiap tujuan dalam pembuatan proposal. Dimulai dari :
1. Sampul
Sampul merupakan salah satu poin dalam pembuatan proposal dimana di dalamnya terdapat identitas dari pembuat proposal itu sendiri.
Sampul atau yang dapat disebut sebagai cover ini berisi judul, logo instansi, nama individu yang membuat, nama organisasi, dan tahun pembuatan proposal.
2. Latar Belakang
Latar belakang kegiatan ini berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hal-hal yang melandasi dilakukannya kegiatan yang akan dijelaskan dalam proposal.
Adapun penjelasannya melalui hal yang umum yang kemudian dipersempit lagi hingga menjadi hal yang khusus.
3. Nama
Sedangkan nama dan tema kegiatan tentu memiliki keterhubungan satu sama lain. Ketika sudah memiliki tema kegiatan, maka akan lebih mudah menamainya menjadi suatu hal yang saling berkaitan.
4. Tema
Ketika nama dan tema sudah di koordinasikan, tentu akan semakin mudah dalam hal pembuatan proposal yang mana akan membuat kamu jauh lebih terorganisir.
5. Tujuan
Selanjutnya adalah menentukan tujuan. Dalam hal ini berkaitan pula dengan dilaksanakannya kegiatan sehingga dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
6. Jenis
Jenis kegiatan terdiri dari maksud dan tujuan kegiatan. Di dalamnya terdapat penjelasan kegiatan secara rinci disertai dengan faktor pendukung secara nyata maupun secara teori.
Sehingga dapat menjadi penguat diadakannya kegiatan ini.
7. Sarana promosi
Kemudian sarana promosi berhubungan dengan pencarian investor dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
8. Estimasi Anggaran
Estimasi anggaran, dimana di dalamnya terdiri dari alokasi dana berupa administrasi, perlengkapan, transportasi, konsumsi, fee pemateri, dan lain sebagainya akan dijelaskan secara rinci.
Kemudian adalah penutup, di dalamnya berisi ucapan terimakasih dan lembar pengesahan yang termasuk ucapan terimakasih yang diberikan pembuat proposal.
9. Penutup dan Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan atau orang-orang yang terlibat dalam kegiatan yang diajukan dalam proposal.
Susunan kepanitiaan ini diharapkan dapat menjadi identitas dari orang yang mengusulkan kegiatan sehingga dapat memberikan kepercayaan bagi pihak yang akan bekerjasama untuk memberikan dukungan secara materi maupun non materi.
Langkah-Langkah Membuat Proposal

Pada dasarnya cara pembuatan proposal tergolong dalam pekerjaan yang mudah. Karena isi dari proposal tersebut merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
Tentu menjadi hal menarik ketika membahas suatu kegiatan yang akan dilaksanakan dijelaskan pada proposal tersebut. Adapun langkah-langkah membuat proposal dapat dijelaskan di bawah ini.
1. Terdapat Permasalahan
Permasalahan dalam hal ini merupakan hal yang menjadi fokus dari organisasi atau instansi. Dimana dalam setiap tujuan dari lembaga tersebut memiliki hal-hal yang ingin dipecahkan.
Seperti lembaga kerohanian pasti memiliki permasalahan terkait meluruskan pemahaman ajaran keagamaan, sedangkan lembaga yang bergerak di bidang lingkungan ingin menciptakan kehidupan yang menjaga alam.
Berbagai permasalahan terkait dengan fokus lembaga tersebut tentu membutuhkan solusi atau program kerja sebagai salah satu aksi nyata.
Karena pada dasarnya lembaga tersebut dibentuk agar mengatasi berbagai persoalan yang terjadi. Sehingga mencari permasalahan utama adalah cara pembuatan proposal yang paling penting.
2. Menentukan Solusi Permasalahan Berupa Kegiatan
Jika telah mengetahui bahwa permasalahan utama yang telah dihadapi perlu dicari jalan keluar. Solusi yang dapat digunakan dapat berupa ide maupun kegiatan yang dapat dilakukan secara langsung.
Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan kreatifitas berupa ide maupun kegiatan kekinian yang dapat dilakukan pada era sekarang ini.
Kamu juga dapat memanfaatkan lingkungan dan orang-orang disekitar untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada.
Jika permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan orang banyak, alangkah baiknya menggunakan solusi yang terdekat agar dapat diatasi secara maksimal.
Dalam pembuatan solusi ini kamu juga dapat dimudahkan dengan membuat topik terlebih dahulu. Dalam hal ini, topik dapat menarik orang lain untuk ikut serta dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tidak hanya itu, jika program yang dilaksanakan menarik maka akan menghasilkan donatur aktif.
3. Menulis Daftar Kebutuhan Kegiatan
Setelah mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, tentu banyak hal yang dibutuhkan.
Daftar apa saja yang akan menjadi kebutuhan kegiatan mulai dari sumber daya manusia hingga kebutuhan sarana prasarana.
Kamu dapat menuliskan sumber daya manusia yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa divisi yang memiliki tugas dan fungsinya sendiri.
Sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan memiliki kelompok yang akan bertanggung jawab khusus sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Adapun kebutuhan berupa materi pasti membutuhkan waktu untuk pengerjaannya. Materi berupa benda dapat diadakan melalui pembelian maupun penyewaan.
Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat mencari dana agar pelaksanaan kegiatan lebih mudah dilakukan.
4. Membuat Kerangka Kegiatan
Cara pembuatan proposal juga dapat dilakukan dengan langkah keempat, yaitu membuat kerangka kegiatan sebelum pelaksanaan.
Kerangka kegiatan ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan. kamu juga dapat memberikan poin-poin penting yang akan dicantumkan dalam kegiatan sehingga dapat dijelaskan pada proposal.
Kerangka kegiatan ini nantinya akan mempermudah kamu dalam pelaksanaan kegiatan. Kerangka ini juga yang nantinya dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih menarik dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
5. Objektivitas
Dalam pembuatan proposal, kamu harus memiliki data yang ada di lapangan tempat akan melakukan kegiatan.
Hal ini berkaitan dengan permasalahan yang akan kamu selesaikan, pasti memiliki realitas yang di dalamnya terdapat kenyataan dan realitas yang diidam-idamkan.
Dalam hal ini kamu harus berpatokan pada realitas nyata yang terjadi di lapangan. Meskipun pada dasarnya pembuatan proposal ini dapat dikaji lebih dalam menggunakan pendapat secara subjektif, namun objektivitas sangatlah penting.
Dalam hal ini kamu tidak boleh menyampaikan pendapat pribadi dalam proposal ini. Hal-hal yang dijelaskan dalam proposal ini harus merupakan kejadian yang harus nyata dan memang terjadi.
6. Menyesuaikan Format Penulisan
Dalam pembuatan proposal ini kamu pasti sudah mengetahui bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa baku.
Dimana bahasa baku ini lebih diharapkan dapat memberikan penjelasan teks kepada semua orang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Penggunaan kalimatnya juga harus secara efektif dan secara jelas dicantumkan dalam proposal.
Cara Membuat Proposal yang Baik dan Benar

Pada dasarnya pembuatan proposal yang baik dan benar tidak memiliki patokan yang khusus karena masing-masing proposal memiliki struktur yang berbeda.
Namun kamu tidak perlu khawatir bahwa yang menjadi kemenarikan dalam proposal adalah cara menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Oleh karena itu terdapat beberapa cara yang disesuaikan dengan jenis proposal sebagai berikut ini.
1. Cara Membuat Proposal Usaha
Proposal ini memang ditujukan kepada pihak-pihak yang akan bekerjasama di bidang yang sama untuk mengembangkan bisnis.
Salah satu hal yang menjadi kemenarikan dalam hal ini adalah pembagian keuntungan, dimana di dalamnya pasti terdapat berbagai hal yang dapat diperjual belikan.
Cara pembuatan proposal usaha yang baik adalah dengan mengikuti unsur dari proposal usaha.
Unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan proposal usaha diantaranya memiliki latar belakang, analisa pasar, laporan keuangan, dan harapan dari terlaksananya suatu program kerja ini.
Bagian terakhir juga dapat berupa lampiran yang di dalamnya terdapat biodata dari pemilik usaha serta struktur organisasi sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi investor.
2. Cara Membuat Proposal Penelitian
Proposal penelitian memang merupakan salah satu jenis yang memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan proposal kegiatan.
Proposal penelitian ini pasti berhubungan dengan program studi yang sedang ditempuh maupun sebuah karya yang harus dimiliki oleh setiap pejabat tertentu.
Penelitian ini dilakukan agar bidang ilmu tetap eksis dan mengalami perkembangan.
Proposal penelitian ini merupakan salah satu tahap awal dari proses penelitian dan pembuatan laporan penelitian.
Dalam hal ini kamu tidak perlu khawatir bahwa proposal ini dapat diubah sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan.
3. Cara Membuat Proposal Skripsi
Tugas yang paling terkenal di kalangan mahasiswa adalah skripsi, dimana tugas akhir ini menjadi salah satu hal yang menjadi perbincangan pada saat berada pada semester akhir perkuliahan.
Skripsi ini memiliki berbagai tema dan tentunya terdapat penelitian juga di dalamnya. Pada dasarnya, skripsi ini merupakan salah satu tahap belajar yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa.
Para dosen memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendeskripsikan hal-hal yang telah terjadi baik berupa teori maupun realitas yang terjadi di tempat penelitian.
Adanya skripsi ini dapat membantu kamu untuk tumbuh dan berproses menjadi orang yang lebih kuat fisik dan psikis.
4. Cara Membuat Proposal Bisnis
Proposal bisnis sendiri merupakan salah satu jenis dari proposal usaha dimana di dalamnya terdapat hal-hal yang dapat mengembangkan dan meningkatkan pendapatan.
Kegiatan yang dilakukan juga merupakan salah satu hal yang dapat diproses menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Kamu dapat menggunakan proposal bisnis untuk mengembangkan karir, membuat izin usaha, maupun meningkatkan pendapatan.
Cara pembuatan proposal bisnis ini juga memiliki kesamaan dengan pembuatan proposal yang lainnya. Sehingga dapat memudahkan kamu untuk menjalankan sambil mengembangkan bisnisnya.
5. Cara Membuat Proposal Pengajuan Dana
Cara pembuatan proposal yang satu ini merupakan salah satu fungsi proposal yaitu secara administratif dapat mencairkan dana lembaga atau organisasi.
Meskipun diberikan jatah dalam setiap tahunnya, kamu harus membuat proposal terlebih dahulu sebagai tahap awal pengajuan.
Kamu dapat menjelaskan secara rinci hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan baik berupa pengadaan materi maupun non materi.
Dalam hal ini kamu dapat mengajukan dana kegiatan yang sudah dituliskan dalam rancangan anggaran biaya.
6. Cara Membuat Cover Proposal
Pada dasarnya pembuatan cover tentu lebih mudah dibandingkan pengerjaan isi dari proposal itu sendiri.
Kamu dapat menggunakan data resmi yaitu berupa judul, logo, nama kamu sebagai pembuat proposal, nama lembaga secara lengkap, dan tahun pembuatan proposal.
Dalam hal ini identitas kamu akan dicantumkan di bagian awal agar dapat terpercaya.
7. Cara Membuat Latar Belakang Proposal
Adapun cara membuat proposal yang baik adalah dengan menggunakan latar belakang yang jelas dan lengkap.
Pada dasarnya setiap kegiatan tentu memiliki latar belakang, dimulai dari kondisi ideal yang seharusnya terjadi, kondisi nyata yang dialami, dan terakhir yaitu solusi yang akan dilaksanakan.
Latar belakang ini dijelaskan secara umum ke secara khusus sehingga mengerucut.
Cara membuat latar belakang proposal diawali dengan latar belakang. Dimana di dalamnya terdapat banyak hal-hal yang perlu dijelaskan mengapa memilih untuk melakukan program dan kegiatan yang tertulis dalam proposal ini.
Contoh Proposal
Contoh proposal di bawah ini tergolong dalam jenis proposal kegiatan yang di dalamnya memiliki struktur yang disesuaikan dengan tujuannya pula.
Halaman Depan / Cover Proposal
PROPOSAL
MORNING (Moslem on Training)
Disusun oleh :
(logo)
LEMBAGA DAKWAH ISLAMIYAH
UNIVERSITAS DAKWAH
2015
Proposal
MORNING (Moslem on Training) 2015
1.1. LATAR BELAKANG
LDI (Lembaga Dakwah Islamiyah) merupakan organisasi Islam yang ada di UNIVERSITAS DAKWAH. Salah satu tugas LDI sebagai LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) yaitu berdakwah dalam tingkat fakultas. Dalam melakukan dakwah, tentunya LDI juga memiliki dasar yang harus dimiliki bagi masing-masing kadernya.
Selain itu, agar dapat menjaga stabilitas aspek agama di lingkungan fakultas, LDI juga membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan berkualitas. Oleh karena itu LDI membuat kegiatan MORNING (Moslem on Training) untuk menumbuhkan kader LDI yang berkualitas dan unggul serta memiliki dasar-dasar Islam yang kuat.
Kegiatan MORNING (Moslem on Training) ini diharapkan mampu membentuk pemuda yang aktif dan kritis terhadap realitas yang ada di fakultas maupun di masyarakat dan mampu memberikan solusi dari aspek Islami yang mampu menjadi penengah dari setiap permasalahan yang ada.
Dari kegiatan ini, diharapkan kader LDI dapat menumbuhkan dan eksistensi agama Islam yang diwadahi LDI sebagai LDF akan semakin kuat dan kokoh, sehingga mampu menjalankan seluruh agenda dakwah di UNIVERSITAS DAKWAH.
1.2. LANDASAN KEGIATAN
1.2 1. Berdasarkan salah satu ayat al-Qur’an yang artinya :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S Al-Hujurat : 10).
1.2 2. Berdasarkan hadist yang berbunyi :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin dengan orang-orang mukmin lainnya itu bagaikan bangunan yang satu, bagiannya menguatkan bagian yang lain”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
1.3. TUJUAN KEGIATAN
- Terlaksananya alur kaderisasi LDI.
- Meningkatkan wawasan keislaman mahasiswa muslim UNIVERSITAS DAKWAH, khususnya kader LDI,
- Memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar Islam dan materi tentang manajemen dan motivasi yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidupan beragama, perkuliahan dan dalam ber-organisasi.
- Meningkatkan semangat dan meningkatkan solidaritas antar kader LDI,
- Terbentuknya generasi pemimpin organisasi LDI Universitas dakwah Malang yang memiliki kapabilitas secara diniyyah (agama) dan fanniyah (skill personal).
1.4. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Tempat : Pemandian Kendedes, Singosari
Tanggal : 25 – 26 Maret 2015
Hari : Jum’at – Sabtu
Pukul : 07.00 – selesai
1.5. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan MORNING (Moslem on Training) ini adalah seluruh kader LDI (Lembaga Dakwah Islamiyah).
1.6. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan MORNING (Moslem On Training) ini bertujuan untuk membentuk dasar islam dan menumbuhkan rasa solidaritas antar kader LDI 2015.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan morning ini adalah :
- Tsaqofah islamiyah
- Syumuliyatul islam
- Motivasi
- Manajerial dasar
- Pengenalan LDI
- Barbeque
- Olahraga
- Muhasabah
- Outbond
1.7. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh divisi PSDM sebagai program kerja untuk membentuk kader yang intelektual dengan basis Islam.
1.8. SUSUNAN ACARA
(Terlampir)
1.9. SUSUNAN PANITIA
(Terlampir)
1.10. RENCANA ANGGARAN BIAYA
(Terlampir)
1.11. SURAT – SURAT
(Terlampir)
1.12. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan MORNING (Moslem on Training) 2015, kami berharap doa dan partisipasi saudara/ i/ bapak/ ibu dalam kegiatan yang akan kami selenggarakan dapat berjalan lancar dan diridhai oleh Allah SWT. Semoga amal ibadah kita sehari-hari kita bertambah seiring berjalannya waktu dan berproses menjadi lebih baik sehingga mampu menolong kita di akhirat kelak. Aamin.
Penjelasan lengkap tentang cara membuat proposal di atas tentu menjadi salah satu pengetahuan dan pedoman bagi kamu. Sudah paham kan bagaimana cara membuat proposal yang baik dan benar?
Pada dasarnya tidak ada proposal yang baik dan bagus, semua tergantung pada kreativitas dari pembuatnya. Dalam hal ini, kamu dapat mengasah pembuatan proposal tergantung dari tujuan dibuatnya proposal itu sendiri.
Demikian dari kami theinsidemag.com yang sudah memberikan kamu penjelasan lengkap mengenai cara membuat proposal kegiatan atau penelitian yang dapat kamu jadikan acuaan.
Originally posted 2021-11-13 19:38:37.