Contoh Bisnis Internasional

Dalam kehidupan sehari-hari, mudah sekali untuk menemukan bisnis skala internasional. Contoh bisnis internasional sendiri umumnya mencakup kegiatan ekspor dan impor.

Kedua kegiatan tersebut menjadi tumpuan sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Sementara transaksi dari bisnis internasional dapat melibatkan barang maupun jasa.

Tujuan transaksi ini adalah untuk menyediakan komoditas dalam sebuah negara yang masih kurang. Agar lebih mudah dalam mengidentifikasinya, berikut beberapa contoh bisnis skala internasional:

1. Ekspor Batu Bara, Sayur-sayuran dan Buah-buahan

Berdasarkan konteksnya, bisnis internasional mencakup bidang ekspor. Secara umum, eksport diartikan menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sumber daya alam yang melimpah, persaingan domestik ataupun kelebihan produk.

Di Indonesia sendiri contoh bisnis internasional yang mudah ditemukan adalah ekspor batu bara. Indonesia melakukan transaksi penjualan batubara ke negara yang membutuh, seperti Singapura atau Jepang. Contoh lainnya adalah ekspor buah dan sayur ke negara lain.

2. Impor Gandum, Jam Tangan dan Kendaraan

Selain melakukan pengiriman ke luar negeri, bisnis internasional juga mencakup bidang impor. Yaitu kegiatan membeli barang dari luar negeri menuju dalam negeri. Berbeda dengan ekspor, kegiatan ini dibatasi oleh  berbagai peraturan dan regulasi pemerintah. Tujuannya adalah untuk menjaga pasar dalam negeri.

Sebagai contoh, di Indonesia sendiri sangat bergantung terhadap impor gandum dari negara luar, seperti Australia, Rusia dan Ukraina. Sebab tanah di Indonesia tidak dapat ditanami gandum. Contoh lainnya adalah impor jam tangan dari Swiss atau kendaraan seperti mobil, motor dari Jepang.

Baca Juga : Contoh Bisnis Properti

3. Barter Produk Perkebunan dengan Produk Militer

Bukan hanya ekspor dan impor saja, sebab ada jenis bisnis internasional dalam sistem barter. Kegiatan barter merupakan pertukaran barang atau jasa secara langsung baik berdasarkan nilai tukar maupun tawar menawar.

Meskipun dianggap sebagai bentuk perdagangan tertua, namun barter masih dilakukan hingga kini. Contoh bisnis internasional sistem ini adalah ketika Indonesia melakukan barter komoditas hasil perkebunan dengan produk militer dari Rusia.

Kedua negara ini sama-sama membutuhkan komoditas yang tidak dapat dipenuhi dalam negeri. Oleh karena itu, dilakukan sistem barter untuk mempersingkat waktu.

4. Konsumsi

Salah satu contoh bisnis skala internasional yang cukup menarik adalah konsumsi. Jenis bisnis ini bukan sekedar menjual produk yang dikonsumsi saja.

Namun juga proses menitipkan sebuah barang yang selanjutnya dijual ke pasar bebas. Artinya, produk yang dijual bebas dibeli oleh semua pihak tanpa terkecuali.

Dengan begitu, dalam bisnis ini tidak hanya melibatkan dua negara saja melainkan banyak negara. Pembelian di pasar bebas sendiri dapat dilakukan dengan cara lelang. Sehingga, pihak yang menawarkan harga tertinggi, maka berhak memperoleh produk yang dijual.

5. Entrepot Emas dari Tiongkok ke Negara Lain

Bisnis internasional yang jarang terdengar selama ini adalah bisnis entrepot. Jenis bisnis ini merupakan kombinasi antara ekspor dan impor. Sehingga dikenal juga dengan sebutan re-ekspor.

Dalam perdagangan entrepot, suatu negara akan mengimpor barang dari negara lain. Kemudian mengekspornya lagi ke negara lainnya.

Adapun contoh bisnis yang menjalankan sistem entrepot salah satunya adalah ketika India mengimpor emas dari Tiongkok. Selanjutnya, emas tersebut dijadikan perhiasan dan diekspor ke negara lain.

Sementara di Indonesia, kegiatan ini cukup dibatasi. Sebab Indonesia membatasi ekspor bahan mentah.

Nah, itulah tadi beberapa informasi terkait contoh bisnis internasional yang ada di dunia.

Semoga pembahasan theinsidemag.com kali ini bisa bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan tentang bisnis internasional. Terlebih bisnis ini dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Leave a Comment