Apakah anda pernah diberikan pertanyaan yang membutuhkan jawaban? Itu adalah contoh kalimat interogatif yang dapat anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalimat ini biasa anda temukan dalam berbagai kesempatan yang tujuannya adalah meminta jawaban.
Kalimat ini sering diakhiri dengan adanya tanda tanya. Untuk anda yang penasaran bagaimana pengertian, ciri dan contoh dari kalimat ini dapat anda ikut ulasan berikut ini.
Pengertian Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif merupakan kalimat yang biasanya mengandung pertanyaan. Kalimat ini tentunya berbeda dengan kalimat berita atau deklaratif.
Biasanya akan ada intonasi nada yang cenderung naik ketika berbicara tentang pertanyaan.
Fungsi dari kalimat ini adalah untuk bertanya atau memperoleh jawaban dari lawan bicara. Kalimat interogatif sama dengan kalimat yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan.
Bagaimana ciri, fungsi dan apa saja contoh kalimat interogatif bisa anda mulai ketahui dari ulasan yang mudah dipahami berikut ini.
Ciri-Ciri Kalimat Interogatif
Ciri-ciri dari kalimat interogatif sendiri antara lain:
- Mempunyai tanda tanya di akhir kalimat.
- Awal kalimatnya biasanya menggunakan 5w+1h yaitu apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana. Ini adalah awalan kalimat yang akan terus digunakan dalam pembuatan kalimat.
- Ada imbuhan -kah yang dapat ditambahkan di akhir kalimat seperti apakah, siapakah, bukankah, bagaimanakah dan lain sebagainya.
- Kalimat interogatif juga mempunyai nada naik jika hanya memerlukan jawaban antara ya atau tidak, dan akan mempunyai intonasi turun jika memerlukan jawaban yang panjang atau informasi dari orang yang ditanya.
Fungsi Kalimat Interogatif
Tentunya setiap kalimat mempunyai fungsi tersendiri yang dapat anda ketahui. Fungsi dari kalimat interogatif antara lain:
- Kalimat berfungsi sebagai alat untuk menanyakan suatu hal.
- Kalimat digunakan untuk dapat meminta suatu jawaban yang berupa penjelasan, konfirmasi atau informasi.
- Kalimat interogatif mempunyai tujuan tertentu. Biasanya berupa kalimat tanya yang tersamar atau tersirat.
- Ada beberapa kalimat retoris yang diajukan namun sebetulnya tidak memerlukan jawaban dari narasumber.
Contoh kalimat interogatif sangat banyak dan bisa digunakan untuk dapat bertanya kepada orang lain dan meminta jawaban yang diharapkan.
Jenis-Jenis Kalimat Interogatif
Adapun jenis dari kalimat interogatif antara lain:
Kalimat yang memerlukan jawaban untuk menidakkan atau mengiakan. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah ya atau tidak, sudah atau belum, benar atau bukan. Kalimat ini juga disebut sebagai kalimat ya dan tidak.
Untuk contoh kalimatnya yaitu sebagai berikut:
- Sudahkah ibu mengerti?
- Apakah kamu sudah makan?
- Bukankah dia adiknya?
- Apakah ayah sudah bangun?
- Apa kamu suka bunga itu?
- Benarkah cara menulisnya seperti ini?
- Betulkan jawaban itu?
- Salahkah aku membuka pintu?
- Sudahkah kamu makan malam?
- Benarkan ini cincin kamu?
- Bukanlah dia adik dari temanmu?
- Apa benar dia kini pindah rumah?
- Sukakah kamu dengan warna baju itu?
- Apa benar kamu semalam menangis?
- Apakah kamu lihat siapa yang datang?
- Sudahkah pesan ibu kamu balas?
- Apakah membalas pesan begitu sulit?
- Apa kamu sudah pernah datang ke jakarta?
- Kamu suka dengan liontin itu?
- Apa dia suka dengan celananya?
Kalimat interogatif yang memerlukan penjelas mempunyai tanda dengan adanya kata seperti siapa, apa, bagaimana, bilamana, kapan, mengapa, kenapa dan sebagainya. Contoh untuk kalimat ini antara lain:
- Ibu guru itu mengajar pelajaran apa?
- Apa yang dikatakan oleh orang itu?
- Siapa nama kakak tertua?
- Siapa yang sedang bersama ibu?
- Apakah dia suka makanan itu?
- Mengapa ibu marah?
- Berapa harga buku itu?
- Dimana letak pensil adik?
- Bagaimana pencuri itu lolos dari kejaran polisi?
- Siapa disana?
- Apa yang sedang kamu pikirkan?
- Beraninya dia datang kemari?
- Kopi itu punya siapa?
- Kenapa kamu terlihat bahagia?
- Mengapa kakek melamun?
- Kapan kamu akan berhenti bekerja?
- Kapan kamu akan bekerja lagi?
- Sudahkah kamu mendapat pekerjaan?
- Kapan kamu akan menikah?
- Siapa yang telah membuat pesta itu hancur?
Contoh kalimat interogatif diatas dapat dibuat dengan sangat mudah dan tentu saja dapat dibuat sesuai dengan tujuan dan juga fungsinya. Lalu apa yang menjadi tujuan dari kalimat interogatif ini?
Tujuan Kalimat Interogatif
Tujuan dalam pembentukan kalimat interogatif adalah tidak lain untuk dapat menanyakan terhadap suatu hal kepada seseorang.
Tentunya penanya juga memerlukan jawaban yang diharapkan dan dapat memfungsikan kalimat sesuai dengan tujuannya.
Contoh kalimat interogatif banyak sekali dan mudah cara membuatnya.
Ada dapat menggunakan beberapa referensi dari ulasan ini agar dapat mengerti bagaimana cara membuat kalimat interogatif yang bisa anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca materi bahasa lainnya:
1. Contoh Kalimat Kompleks
2. Contoh Kalimat Perintah
3. Contoh Kalimat Ajakan
4. Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
5. Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
6. Contoh Kalimat Persuasif
7. Contoh Kalimat Majemuk
8. Contoh Kalimat Saran
9. Contoh Kalimat Imperatif
10. Contoh Kalimat Deskripsi
Cara Membuat Kalimat Interogatif
Untuk cara membuat dan menyusun kalimat interogatif sangat mudah.
Anda hanya perlu menambahkan tanda tanya dapat dapat mengawali kalimat dengan kata apa, siapa, bagaimana, kapan, bilamana, mengapa, dan sebagainya.
Sangat mudah membuat kalimat interogatif dan hal ini bisa anda lakukan juga untuk percakapan sehari-hari.
Banyak sekali contoh untuk dapat membuat kalimat ini dan meminta jawaban dari orang lain.
Contoh Kalimat Interogatif
Ada beberapa contoh dari kalimat interogatif yang disesuaikan dengan tujuan kalimatnya. Contoh-contoh itu antara lain:
Kalimat interogatif informatif, menanyakan sesuatu untuk mendapatkan jawaban atau informasi, seperti:
- Dimana kamu akan pergi pada hari sabtu?
- Siapa yang sedang dirawat disana?
- Dimana kamu beli makanan kering ini?
- Siapa yang sedang berbicara dengan ibu dan ayahmu?
- Dimana nenek sekarang tinggal?
- Berapa harga sewa harian motor itu?
- Bagaimana cara dia masuk ke ruangan itu?
- Siapa dalang dibalik kerusuhan itu?
- Dimana dia tinggal kini?
- Apa merk parfum favorit kamu?
- Siapa yang makan kue itu?
- Dimana ibumu?
- Kakek sedang apa?
- Siapa yang membuka pintu tadi malam?
Selanjutnya ada kalimat ya-tidak, contohnya:
- Bolehkah anak itu mandi?
- Apakah kamu melihat ibu?
- Katanya kamu sedang sedih?
- Apa dia adiknya?
- Kakak sedang mandi?
- Apa dia tidak dapat melihat dimana buku itu?
- Bukankah dia tetangga sebelah?
- Apa kamu suka buku merah?
- Kamu suka dengan topi itu?
- Bukankah itu cincin emas?
- Apa dia suka hadiahku?
- Apakah kamu sudah makan siang?
- Apa kamu suka minuman itu?
- Apakah kamu akan datang?
- Kamu akan datang bersama ibu?
- Kamu suka makan kacang?
- Apakah kakak sudah pulang ke rumah?
- Bukankah dia alumni sekolah ini?
Kalimat interogatif positif mempunyai contoh seperti dibawah ini:
- Siapakah artis favoritmu?
- Apakah kamu tau hasil diskusi semalam?
- Apa makanan favorit kamu?
- Apa minuman yang disukai ibu?
- Apa hobi kamu?
- Siapa yang suka menanam mawar?
- Siapa yang suka lagu ini?
- Kapan dia datang?
- Kenapa kamu suka buku itu?
- Kenapa kamu makan itu terus?
- Siapa penyuka lagu ini?
Selanjutnya ada kalimat interogatif negatif, yaitu sebuah kalimat yang mengandung kata seperti tidak atau bukankah. Kalimat ini digunakan untuk mengkonfirmasi suatu hal kenapa narasumber. Contohnya:
- Bukankah kalian satu kelompok?
- Tidak bisakah ibu hadir di pernikahan itu?
- Bukankah kamu sedang sakit?
- Apakah kamu tidak ingin tinggal lebih lama?
- Apakah tidak perlu saya bawa tas ini?
- Tidak perlukah saya datang kesana?
- Bukankah itu membuatmu jemu?
- Apakah kamu tidak rindu ibumu?
- Apa kamu tidak suka bekerja disini?
- Bukanlah lebih baik begitu?
- Bukankah dia yang kabur waktu itu?
Jenis kalimat interogatif retorika, biasanya kalimat ini tidak membutuhkan suatu jawaban melainkan hanya memberikan efek perhatian, penekanan, dan juga biasanya penanya tidak memerlukan jawaban dari narasumber.
Contoh kalimat interogatif retorika adalah:
- Apakah kamu bodoh?
- Dapatkah kamu mendengarkan omongan saya?
- Siapa yang tidak mau sehat?
- Bukankah cuacanya sangat panas?
- Bisakah kamu dengarkan aku dulu?
- Apakah terlalu sulit untuk menungguku sebentar saja?
- Dapatkan kamu merasakan kehadirannya?
- Apa kamu sudah cukup pintar?
- Kenapa kamu seceroboh itu?
- Dapatkan kamu memikirkan tindakan kamu itu?
- Kenapa kamu sangat plin plan?
- Bukankah cuaca sangat bagus untuk berjemur?
- Bukankah sudah jelas siapa yang aku dukung?
Contoh kalimat interogatif lain adalah terbuka. Untuk kalimat ini memerlukan jawaban yang lebih detail dan biasanya didapatkan dari pandangan, informasi, asumsi maupun opini dari narasumber. Jenis pertanyaan interogatif terbuka adalah:
- Mengapa hari ini kamu begitu sedih?
- Apa pendapatmu mengenai ketua rt yang baru?
- Bagaimana film mana yang membuat kamu bersemangat?
- Apa yang sedang kamu pikirkan?
- Kapan sekiranya dia datang?
- Apa pendapatmu mengenai baju baru ini?
- Apa opini kamu terhadap ketua kelas itu?
- Kenapa kamu suka dengan mawar yang berwarna merah?
- Mengapa kamu suka buku itu?
- Kapan dia akan menjelaskan semua itu?
- Bagaimana menurutmu jika aku pulang kampung sekarang?
- Bagaimana bisa kamu mengatasi semua ini sendiri?
Baca Juga :
1. Contoh Kalimat Definisi
2. Contoh Kalimat Konjungsi
3. Contoh Kalimat Tunggal
4. Contoh Kalimat Deklaratif
5. Contoh Kalimat Ungkapan
6. Contoh Kalimat Penolakan
7. Contoh Kalimat Pujian
Contoh Kalimat Interogatif Bahasa Inggris
Kalimat interogatif dalam bahasa inggris dapat disesuaikan dengan tujuan kalimatnya. Setidaknya ada 3 tenses yang dapat dipakai untuk dapat membentuk kalimat positif, kalimat negative dan kalimat introgatif.
Kalimat interogatif dalam bahasa inggris dapat menggunakan kata what, where, how, who, when dan sebagainya. Untuk contoh kalimatnya antara lain:
- Did my brother sing a lullaby song last night?
- Did my aunt cook a delicious meal last week?
- Did he play music last night?
- How was your father doing?
Contoh Kalimat Interogatif dalam Teks Prosedur
Dalam prosedur text, kalimat interogatif dapat ditanyakan untuk dapat mengetahui proses dari suatu hal.
Misalnya bagaimana proses membuat kue ini? Tentunya narasumber akan memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan penanya.
Narasumber akan memberikan informasi terbaik 5w dan 1h mengenai apapun informasi yang terkait dengan pertanyaan tersebut.
Teks prosedur singkatnya adalah sebuah teks yang dapat menjelaskan langkah atau cara dalam melakukan suatu hal.
Ada beberapa kata yang bisa digunakan dalam merangkai kalimat interogatif untuk diletakkan dalam teks prosedur seperti:
- How to make egg noodles?
- How are you?
- How about your parents?
- Who is she?
- When will it happen?
- How to make a cake?
Contoh kalimat interogatif banyak dan bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk anda dapat menanyakan suatu hal. Tentunya banyak tujuan yang bisa diperoleh hanya dengan menanyakan suatu hal kepada seseorang.
Kalimat interogatif banyak dipraktekkan oleh wartawan yang sering menanyakan berbagai hal kepada narasumber untuk dibuat berita atau sebuah tulisan. Banyak cara mudah untuk dapat membuat kalimat interogatif.
Pahami cara membuat kalimat dengan benar sesuai dengan tujuan pertanyaan atau kalimat yang dilontarkan kepada penanya dan fokus terhadap kata yang membangun kalimat interogatif.
Saat ini sudah banyak sekali materi yang dapat digunakan untuk dapat memahami contoh kalimat interogatif. Terimakasih telah mengunjungi theinsidemag.com semoga bermanfaat!
Originally posted 2022-03-31 12:48:33.