Fermentasi Alkohol

Fermentasi Alkohol adalah sebuah proses biologi dalam mendapatkan suatu produk tertentu.

Apakah Anda tahu mengenai pengertian dari alkohol sendiri? Alkohol adalah suatu jenis zat yang dapat melemahkan dan memperlambat dari fungsi-fungsi vital tubuh.

Sifat pada alkohol yang depresan dapat membuat cadel, kemampuan persepsi terganggu, dan gerakan tubuh goyah. Walau begitu, dalam pembuatan alkohol ada yang disebut dengan fermentasi alkohol.

Apa itu fermentasi alkohol? Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian, proses, reaksi, manfaat dan lain sebagainya secara jelas dan lengkap.

Pengertian

Pengertian Fermentasi Alkohol

Beberapa pengertian fermentasi alkohol adalah sebagai berikut ini:

1. Pengertian Fermentasi Secara Etimologi

Secara etimologi, pengertian fermentasi berasal dari bahasa latin yakni dara kata “fervere” atau artinya mendidih.

2. Pengertian Fermentasi Secara Terminologi

Secara terminologi, fermentasi adalah menggambarkan aksi ragi pada ekstrak buah selama pembuatan minuman beralkohol.

3. Pengertian Fermentasi Alkohol Menurut Wikipedia

Fermentasi etanol atau fermentasi alkohol, adalah proses biologi dimana gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa diubah menjadi energi seluler dan juga menghasilkan etanol dan karbondioksida sebagai produk sampingan.

Karena proses ini tidak membutuhkan oksigen, melainkan khamir yang melakukannya, maka fermentasi etanol digolongkan sebagai respirasi anaerob.

Sejarah Fermentasi Alkohol

Sejarah Fermentasi Alkohol

Di dalam sejarahnya, fermentasi alkohol pertama kali dipelajari oleh ahli kimia bangsa Perancis yang dikenal dengan nama Lavoiser.

Penemuan fermentasi ini terjadi pada tahun 1789. Lavoiser mempelajari mengenai ini pertama kali secara alami. Ini didasarkan pada produksi etanol oleh mikrobia selama proses fermentasi pada substrat gula.

Atau bahan berpati telah ada sejak zaman dahulu kala. Macam-macam jenis makanan dan minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi telah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat.

Walaupun, pada awalnya alkohol hanya dikenal oleh masyarakat umum sebagai minuman dengan konsentrasi etanol relatif rendah sesuai dengan etanol yang dihasilkan selama fermentasi, apalagi jika bukan anggur/bir.

Proses Fermentasi Alkohol

Proses Fermentasi Alkohol

Jalur yang digunakan untuk fermentasi alkohol adalah respirasi anaerob dan penggolongan asam piruvat yang ada merupakan hasil dari glikolisis.

Dalam fermentasinya akan menghasilkan etanol untuk produk terakhir pada reaksi yang terjadi. Fermentasi ini menggunakan khamir atau jamur uniselular, bisa juga tumbuhan alga dan bakteri yang ada.

Organisme yang ada dengan menempuh jalur sebagai reaksi penghasil energi akan digunakan untuk memfermentasikan makanan yang mengandung karbohidrat.

Jika ini berhasil, maka akan sangat berguna dalam menghasilkan alkohol yang cukup untuk tape, tuak, sake, wane, bir dan lain sebagainya.

Kenikmatan yang ada pada alkohol adalah rasa kenikmatan sendiri dari penikmatnya dan akan memberikan rasa hangat dan nyaman.

Untuk tahapan pada proses fermentasi alkohol, berikut ini adalah tahapannya:

1. Glikolisis

Glikolisis adalah perubahan berupa reaksi perombakan glukosa yang ada pada sitoplasma dan menghasilkan kandungan seperti asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH.

Kehadiran enzim respirasi jelas sangat berpengaruh dalam proses ini karena nantinya akan menghasilkan dua molekul berupa asam piruvat.

Adanya asam ini adalah senyawa berkarbon tiga yang sebagai substrat untuk reaksi berikutnya.

2. Reduksi Asam Piruvat

Setelah 2 asam piruvat dari proses glikolisis terbentuk, maka akan direduksi menjadi dua buah molekul asetaldehil. Enzim piruvat dekarboksilase harus ada pada proses ini, tujuannya agar proses menjadi lebih sempurna.

Asam piruvat sendiri akan dipecah menjadi karbon asetaldehid dan karbondioksida. Senyawa karbondioksida akan dilepas dan senyawa astaldehid digunakan pada proses selanjutnya.

3. Reduksi Asetaldehid

Pereduksian asetaldehid merupakan proses akhir dalam fermentasi ini. Nantinya dua molekuk asetaldehid akan direduksi menjadi dua molekul etanol yang akan dikatalisis oleh alkohol dehidroginase.

Fungsi enzim akan membantu dalam memecah kandungan NADH agar menjadi ion Hidrogen dan ion NAD. Ion Hidrogen sebagai pembentuk dari etanol, NADH untuk donor pada elektron.

Reaksi Fermentasi Alkohol

Reaksi Fermentasi Alkohol

Pada alkohol, akan terjadi reaksi dalam fermentasi yang ada pada saat alkohol akan berproses. Awalnya adalah bahan dengan kandungan glukosa yang akan melalui proses lisis di dalam glukosa pada sitoplasma.

Reaksi pertama ini adalah pemecahan dari bentuk senyawa yang menjadi 2 piruvat, 2 NADH dan 2 ATP saat selesai terjadi pada proses awal.

Reaksi selanjutnya adalah perpindahan ke mitokondria jika dilakukan pada tempat yang banyak oksigen. Namun, karena proses ini juga dengan bantuan Sacharomyces Cerevisae maka tanpa oksigen juga tidak masalah.

Maka dalam respirasi yang terjadi pada saat itu asam piruvat yang ada akan menjadi asetal dehide dan akan berubah lagi menjadi Etanol nantinya.

Perbedaan Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat

Perbedaan Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat

Ketika melakukan proses fermentasi, ada fermentasi yang tertuju pada alkohol dan ada juga yang tertuju pada asam laktat. Ada beberapa jenis perbedaan yang cukup mudah dipahami.

Untuk perbedaan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Proses Terjadinya

Proses yang terjadi pada asam laktat, berasal dari asam piruvat yang telah melalui proses direduksi terlebih dahulu.

Direduksinya yaitu dilakukan oleh NADH yang secara langsung membentuk laktat yang diproduksi dalam bentuk limbahnya.

Untuk prosesnya juga tidak melepas kandungan CO2. Fermentasi juga bisa terjadi bahkan ketika mendapatkan asupan oksigen jumlah sedikit.

Sementara untuk alkohol, asam piruvat akan diubah menjadi bentuk etanol dengan dua langkah awal. Yang pertama yakni proses hidrolisis dalam piruvat menggunakan molekul air yang ada dan melepaskan CO2.

Karbondioksida ini berasal dari piruvat dan akan diubah menjadi asetaldehida dengan berkarbon dua. Untuk langkah kedua, setaldehida akan direduksi oleh NADH agar menjadi etanol.

Proses ini bertujuan agar meregenerasi pasokan dari NAD yang ada untuk proses glikoisis.

2. Penggunaan Mikroorganisme

Fermentasi yang dilakukan pada asam laktat memerlukan bantuan dari bakteri asam laktat dan sel-sel tertentu pada organismenya.

Sementara pada alkohol akan menggunakan dari jenis mikroorganisme yang berjenis khamir atau yeast. Pada prosesnya keduanya tetap sama, yaitu berjenis anaerobic sehingga tidak memerlukan oksigen yang banyak.

Faktor Fermentasi Alkohol

Faktor Fermentasi Alkohol

Bagi Anda yang ingin melakukan penelitian tentang fermentasi, maka faktor yang ada perlu anda pelajari agar proses fermentasi pada alkohol lebih berhasil.

Dalam fermentasi, ada banyak hal yang mempengaruhi dalam kesuksesan seseorang untuk memfermentasikannya. Berikut ini faktor yang berpengaruh untuk fermentasi alkohol:

1. Suhu

Tentunya untuk sebagian orang pasti memahami suhu yang ada pada saat akan melakukan fermentasi. Suhu ini akan menentukan dalam kemampuan mikroorganisme yang mendukung proses ini agar bekerja dengan baik.

Perlu diketahui juga, jika Anda cukup detail dalam pengaturan suhu, hal ini akan berguna agar membuat kualitas fermentasi juga meningkat dan akan lebih cepat.

2. Mikroba

Dalam mikroba yang akan digunakan, hal yang wajib dilakukan tentunya membuat agar mikroba dapat bertahan.

Biasanya penyimpanan pada mikroba tergantung dari jenis mikroba yang akan dibutuhkan pada saat akan melakukan fermentasi. Pilihannya adalh menyimpannya dengan keadaan yang kering ata beku suhu stabil.

3. Waktu

Laju pertumbuhan di dalam mikroba bakteri yang akan digunakan untuk fermentasi tentunya bergantung pada waktu. Dalam kondisi yang bagus, bakteri membelah diri setiap 20 menit.

Tentunya semakin banyak mikroba yang mendukung dari proses fermentasi yang akan dilakukan, maka lebih besar kemungkinan berhasilnya.

Manfaat Alkohol Bagi Kesehatan

Manfaat Alkohol Bagi Kesehatan

Di berbagai macam proses yang ada, baiknya adalah untuk mengetahui manfaat yang terdapat dalam alkohol. Walau terkenal dengan hal negatif, tentunya alkohol memiliki banyak fungsi yang baik untuk kesehatan manusia.

Alkohol bisa menjadi negatif jika kita meminumnya dengan kadar tinggi, terus menerus, dan hingga membuat kehilangan kesadaran.

Jadi, dalam menggunakan senyawa ini butuh tindakan yang bijak agar dapat membantu dalam berbagai hal. Pemerintah yang ada pada negara-negara khusus juga telah melakukan pembatasan penggunaan alkohol.

Untuk itu, berikut dijelaskan manfaat alkohol untuk kesehatan:

1. Memelihara Kesehatan Mata

Jenis alkohol seperti wine telah diteliti memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata manusia. Ini karena kandungan pada wine adalah zat besi, potasium, magnesia, dan kandungan lutein yang lebih tinggi.

Ini ditujukan terutama pada jenis wine yang merah daripada yang berjenis putih untuk kegunaannya dalam mengobati penyakit atau membantu menyehatkan mata.

Biasanya ada anjuran penyakit mata seperti katarak dan degenerasi terjadi saat muda atau berumur Degenerasi mata merupakan hal dimana pada penglihatan pusat terjadi kerusakan pada retina tengah.

Penyakit ini adalah hal yang membuat orang-orang berumur pada antara 50 tahun keatas bisa mengalami kebutaan total. Sehingga senyawa berjenis korotenoid dari wine sangat berpengaruh.

2. Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Salah satu minuman beralkohol yang cukup terkanal di dunia adalah Vodka dengan alkohol yang cukup tinggi dan sifat anti-bakterinya.

Untuk kesehatan mulut, kandungan antibakteri sangat disarankan dan dianjurkan agar membunuh bakteri yang ada di mulut.

Bisa juga Anda dengan menambahkan batang cengkeh, kayu manis, atau lembaran daun mint pada vodka obat kumur yang Anda miliki.

3. Menyehatkan Ginjal Manusia

Mungkin terdengar cukup aneh, tapi ternyata apabila Anda mengonsumsi minuman beralkohol jenis wine dengan kadar tertentu bisa mengobati ginjal.

Terutama bagi Anda yang dalam kondisi terkena batu ginjal. Banyak penelitian tentang 40-45% menurunkan resiko adanya batu ginjal.

Sifat aktif yang dimiliki senyawa alkohol ini menjadi alasan wine menurunkan kadar kolesterol. Bagi orang yang memiliki kolesterol berbahaya, beberapa ahli juga menyarankan mengonsumsi ini dengan dosis yang benar.

Ini bisa juga sebagai penangkal yang terjadi di empedu. Tentunya baik untuk kesehatan Anda atau orang yang sedang mengalami masalah ini.

4. Bermanfaat Untuk Jantung

Alkohol bermanfaat untuk jantung, bahkan membantu hingga 40% kesehatan jantung dari penelitian yang dilakukan di Harvard School. Alkohol bisa meningkatkan kemampuan jantung sesuai kadarnya.

Kolesterol jahat akan terhambat, masalah penggumpalan darah juga dapat dicegah. Ini berguna untuk mengurangi stroke dan serangan jantung mendadak ketika arteri tersumbat.

5. Mencegah Masalah Flu

Sistem kekebalan tubuh ketika meminum minuman yang mengandung alkohol menjadi lebih baik. Namun, jika meminum terlalu banyak maka akan menjadi memabukan.

Studi yang berasal dari Oregon telah menelitinya. Kandungan pada wine dapat membuat sistem kekebalan imun akan menguat dan berkembang dengan perlahan.

6. Menurunkan Resiko Alzheimer dan Parkinson

Kandungan pada minuman beralkohol ternyata juga mampu mengobati penyakit saraf. Masalah seperti Parkninson dan Alzheimer merupakan penyakit yang sering menyerang pada orang yang sudah berumur.

Dengan dosis yang rutin dan terjaga akan membantu menyembuhkan penyakit tadi. Ada juga kandungan Antioksidan yang baik sebagai anti kanker pada minuman bir.

7. Meningkatkan Kemampuan Otak

Orang yang sudah berumur tentunya akan selalu mengalami masalah dengan kemampuan otak. Tidak ada salahnya meminum minuman beralkohol agar kemampuan otak terjaga.

Mengatur porsi dan kadar yang ada akan membantu dalam mengatasi masalah pada otak jika menggunakannya secara bijak.

Sifat Alkohol

Sifat Alkohol

Untuk setiap senyawa tak terkecuali pada alkohol tentunya memiliki sifat yang dibawa. Alkohol sendiri merupakan senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi dibandingkan jenis senyawa hidrokarbon lainnya.

Proses ini terjadi karena adanya gaya yang terjadi antar molekul dan ikatan hidrogen antar alkohol dari gugus hidroksil yang polar.

Sifat-sifat alkohol adalah sebagai berikut:

  • Alkohol termasuk dalam senyawa yang mudah untuk terbakar.
  • Heterpolar yaitu memiliki sifat polar dari gugus -OH dan non polar dari gugus alkil. Hal ini seluruhnya bergantung pada rantai alkilnya.
  • Titik didih alkohol lebih tinggi dari alkana.
  • Mudah tercampur dan terlarut air karena strukturnya hampir sama.

Manfaat Luas Pada Alkohol

Manfaat Luas Pada Alkohol

Umumnya alkohol dibutuhkan untuk senyawa pelarut ketika akan membuat sebuah minuman yang membutuhkan senyawa di dalamnya.

Jenis yang dimiliki alkohol sangat banyak, dan memiliki manfaatnya masing-masing. Berikut ini manfaat alkohol yang ada:

1. Metanol

Metanol adalah jenis alkohol yang sering dan banyak digunakan untuk pelarut pada pembuatan getah dan resin. Formaldehid adalah perubahan metanol menjadi metanal.

Formaldehid dibutuhkan di era modern untuk cairan antibeku pada perusahaan bahan baku atau industri. Sebagai vernish apabila kendaraan bermotor. Sebagai bahan bakar untuk formula one.

2. Etanol

Etanol dalam dunia medis pasti sudah tidak asing karena sebagai pembentuk obat di dunia medis. Selain itu, etanol digunakan untuk bahan pembuatan minuman seperti bir, anggur dan whiskey.

Etanol juga dapat digunakan pada kendaraan sebagai bahan bakar yang baik. Selain bahan bakar, bisa juga untuk membuat senyawa organik lainnya agar mampu dirubah menjadi etanol.

Demikian penjelasan mengenai fermentasi alkohol, baik itu pengertian fermentasi alkohol, manfaat fermentasi alkohol, reaksi fermentasi alkohol dan yang lainnya mengenai alkohol.

Semoga materi dari kami https://theinsidemag.com dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam sukses dan mohon kritiknya di komentar!

Referensi :

https:// id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi_etanol

https:// thegorbalsla.com/fermentasi-alkohol/

Originally posted 2021-10-20 15:32:09.

1 thought on “Fermentasi Alkohol”

Leave a Comment