Investasi saham tidak hanya bisa dilakukan oleh investor kaya yang memiliki modal besar, tetapi yang memiliki modal kecil pun bisa berinvestasi saham. Banyak instrumen investasi saham modal kecil yang bisa dipilih dan ada cara mudah melakukannya.
Simak ulasan lengkap tentang investasi saham yang tidak membutuhkan banyak modal di bawah ini!
Instrumen Investasi Saham Modal Kecil
Untuk para investor khususnya pemula yang belum memiliki banyak modal maka dibutuhkan instrumen investasi saham yang modalnya kecil. Berikut ini beberapa instrumen yang bisa digunakan:
- Reksadana saham. RDS merupakan instrumen investasi saham dalam bentuk reksadana. Untuk memiliki reksadana saham hanya membutuhkan modal minimal sekitar 50-100 saja. Maka dari itu RDS masuk ke dalam golongan instrumen saham modal kecil.
- Investasi saham online. Membeli saham secara online berbeda dengan membeli saham langsung di BEI. Investasi saham secara online membutuhkan modal yang lebih kecil tergantung platform yang digunakan. Bahkan ada yang bisa memulai investasi saham online tanpa modal.
Baca Juga: Contoh Portofolio Investasi Saham
Cara Investasi Saham Modal Kecil
Selain memperhatikan instrumen, untuk berinvestasi dengan modal kecil investor juga harus memperhatikan caranya. Jika melakukan cara yang benar seperti di bawah ini maka investor bisa berinvestasi dengan modal kecil:
1. Pilih Aplikasi yang Tepat
Saat ingin berinvestasi saham dengan modal yang kecil, maka harus memilih platform aplikasi yang sesuai. Hal ini dikarenakan setiap platform memiliki ketetapan yang berbeda-beda perihal deposit awal yang harus disetorkan investor.
Modal yang dibutuhkan antara 0-5 juta rupiah tergantung dari platform yang digunakan. Untuk itu jika modal yang dimiliki kecil maka sebaiknya memilih platform yang meminta deposit awal lebih kecil juga.
Baca Juga : Aplikasi Investasi Saham Online
2. Mengatur Periode Holding
Jika modal yang dimiliki kecil maka sebaiknya investor tidak melakukan hold terlalu lama. Biasanya investor pemula akan melakukan hold terlalu lama karena ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Padahal ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan karena justru bisa memperburuk keadaan. Kemungkinan dalam investasi saham selalu ada dua yaitu kalau tidak naik berarti turun.
Jika di hold terlalu lama maka kemungkinan turun juga ada dan ini akan menghambat perputaran modal yang terbatas.
3. Tentukan Target Keuntungan
Untuk menghindari kesalahan di atas yaitu melakukan hold terlalu lama, maka investor hendaknya menentukan target keuntungan sejak awal.
Sebelum melakukan investasi tentukan target keuntungan yang ingin dicapai agar terjadi perputaran modal. Setelah terjun untuk investasi saham maka pantau terus harga emiten yang telah dibeli.
Jika keuntungan sudah memenuhi target, investor harus dengan cepat melepas emiten tersebut sehingga bisa mengambil keuntungannya.
4. Hindari Saham dalam Berita
Kesalahan yang sering terjadi pada investor apalagi pemula adalah membeli saham ketika ramai di berita. Hal ini sangat beresiko karena belum tentu saham yang ramai diberitakan memiliki fundamental yang bagus.
Investor harusnya menghindari membeli saham yang ada di dalam berita. Belilah saham sesuai analisis fundamental yang bagus.
Baca Juga : Aplikasi Investasi Saham yang Terdaftar di OJK
5. Batasi Jumlah Perusahaan Terbuka
Mengelola perusahaan secara bersamaan pada perusahaan terbuka merupakan tugas yang tidak mudah, sehingga perusahaan terbuka memiliki resiko kerugian yang lebih besar.
Jika modal untuk berinvestasi kecil, maka sebisa mungkin hindari resiko yang mungkin akan terjadi. Oleh sebab itu investor dengan modal kecil harus membatasi membeli saham perusahaan Tbk dalam satu waktu.
Maksimal membeli saham dari 2 atau 3 perusahaan terbuka saja untuk memperkecil resiko kerugian.
Nah itulah informasi tentang investasi saham modal kecil yang penting untuk diketahui para investor pemula. Dengan modal terbatas investor harus bijak dalam memilih instrumen dan cara berinvestasi agar bisa mendapatkan keuntungan.
Semoga informasi dari web kami theinsidemag.com bisa menjadi referensi dalam melakukan investasi saham. Semakin banyak informasi yang dibaca maka akan semakin mahir dalam berinvestasi saham.