Sebelum memutuskan untuk terjun dalam investasi saham, penting sekali untuk mengetahui istilah dalam investasi saham yang sering digunakan. Dengan mengetahui istilah-istilah ini, maka akan memudahkan seorang investor ketika terlibat dalam jual beli saham.
Ada banyak sekali istilah yang seharusnya perlu diketahui oleh para investor. Namun, berikut enam istilah yang paling familiar dan wajib untuk dipahami oleh seorang investor.
6 Istilah dalam Investasi Saham
Ada beberapa istilah dalam investasi saham yang harus dipahami oleh Investor. Apalagi bagi yang masih pemula di bidang ini. Berikut ini beberapa istilah – istilahnya:
1. Efek dan Bursa Efek
Istilah penting yang perlu diketahui pertama kali oleh seorang investor khususnya pemula yaitu efek. Pengertian efek adalah surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal.
Adapun jenis dari efek antara lain saham, obligasi, kontrak berjangka atas efek, surat pengakuan utang dan lainnya. Dalam investasi saham juga ada istilah bursa efek atau BEI yaitu Bursa Efek Indonesia.
BEI adalah lembaga yang berperan penting dalam mengadakan juga menyediakan fasilitas dalam perdagangan efek di pasar modal Indonesia. Dengan kata lain, BEI adalah pasar dimana saham diperdagangkan.
2. Capital Gain dan Capital Loss
Istilah dalam investasi saham berikutnya yaitu capital gain dan capital loss. Capital gain yaitu keuntungan yang terjadi sebab kenaikan harga jual. Bisa juga diartikan bahwa capital gain merupakan keuntungan modal.
Sementara capital loss adalah kondisi dimana investor mengalami kerugian dari jual beli saham. Apabila harga jual saham lebih rendah dari modal maka pada titik itulah seorang investor mengalami capital loss.
Baca Juga : Return Investasi Saham
3. Dividen
Salah satu istilah yang akan ditemukan dalam investasi saham yaitu dividen. Dama saham, dividen diartikan sebagai laba atau pendapatan perusahaan. Keuntungan ini ditetapkan oleh direksi serta disahkan oleh rapat pemegang saham.
Nantinya, dividen akan dibagikan kepada para pemegang saham. Sementara pembayaran dividen diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku di setiap jenis saham.
4. Cut Loss, Stop Loss dan Profit Taking
Istilah berikutnya yaitu cut loss, merupakan upaya yang dilakukan oleh para investor dalam membatasi terjadinya kerugian. Caranya adalah dengan menjual saham sebab harga saham melakukan pergerakan yang berlawanan.
Sedangkan stop loss adalah teknik dalam memasang order yang dapat dibaca otomatis oleh sistem. Proses ini dilakukan ketika posisi harga saham telah menyentuh level tertentu.
Kemudian profit taking yaitu aksi para investor dalam mengambil keuntungan. Caranya yaitu menjual semua atau sebagian saham ketika harga lebih tinggi daripada harga ketika beli.
5. Right Issue
Penawaran umum terbatas atau right issue adalah bentuk dari peningkatan modal yang disetor perseroan. Nantinya, perseroan akan menawarkan right (hak) kepada para pemegang saham.
Untuk memperoleh saham yang baru dengan rasio modal tertentu. Apabila pemegang saham mengambil haknya, maka bisa menjual hak tersebut kepada investor lain.
Bisa dikatakan di right issue ini adalah hal untuk pemegang saham lama. Agar bisa membeli saham terlebih dahulu kemudian mengeluarkannya untuk mempertahankan persentase kepemilikan.
6. Force Majeure
Dalam investasi saham ada juga istilah force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kehendak. Keadaan ini mengakibatkan sistem perdagangan efek di bursa tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Adapun keadaan yang bisa menyebabkan force majeure antara lain perang, kebakaran, pemberontakan, gempa bumi, banjir, sabotase, pemogokan dan lainnya.
Baik yang dinyatakan secara resmi maupun tidak oleh pemerintah. Hal tersebut bisa mengakibatkan hal ini. Itulah beberapa istilah dalam investasi saham yang perlu diketahui rangkuman dari theinsidemag.com.
Pastikan untuk mempelajari istilah investasi saham yang lainnya agar investasi berjalan dengan baik. Apabila ada kesalahan dalam informasi di atas harap dimaafkan dan semoga informasi ini bisa membantu para investor pemula.