Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak ditemui dalam perlombaan, seperti namanya olahraga ini menggunakan lompatan sebagai medianya.
Dimana semakin jauh maka semakin tinggi pula nilai yang didapatkan.
Secara umum lompat jauh ini digunakan untuk menghitung gerak motorik dari seorang atlet, dimana di dalam lompat jauh sendiri terdapat cara serta gaya yang dilakukan.
Hal tersebut bertujuan untuk membuat lompatan yang bisa dilakukan semakin jauh.
Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, terutama pada masa Yunani kuno.
Dahulu lompat jauh digunakan untuk melatih para tentara, sehingga memiliki gerakan motorik yang bagus saat berada di medan perang.
Tak heran bila lompat jauh di zaman dahulu sangatlah berbeda dengan sekarang, dimana dahulu long jump dilakukan dengan membawa beban di tangan mereka.
Beban tersebut akan membantu para tentara untuk memiliki lompatan yang lebih kuat.
Pengertian Lompat Jauh
Adapun untuk pengertiannya adalah sebagai berikut ini:
Lompat Jauh; merupakan gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan dapat melayang di udara dan dilakukan dengan cepat. Disertai dengan melakukan tolakan satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Untuk mengukur seberapa jauh lompatan, itu diukur dari papan tolakan sampai dengan batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Tahapan Lompat Jauh
Berikut ini adalah beberapa tahapan-tahapan ataupun teknik dasar dalam melakukan olahraga ini :
1. Awalan
Dalam lompat jauh terdapat beberapa tahapan penting, tahapan pertama yaitu awalan atau bisa disebut juga dengan approach.
Awalan ini adalah tahapan berlari pada lintasan untuk menjadi gaya dorong saat melakukan lompat jauh.
Semakin kencang lari yang dilakukan maka semakin kuat juga gaya dorong yang dimiliki sehingga lompatan yang dilakukan bisa lebih maksimal.
Dalam penerapannya lintasan tersebut memiliki panjang yang berbeda-beda, tentunya hal ini tergantung dengan peraturan yang berlaku.
Namun umumnya panjang lintasan untuk pemula berkisar 30-35 meter, sedangkan kelas profesional panjang lintasan bisa mencapai 40-45 meter.
2. Tolakan
Tahapan berikutnya adalah tolakan atau bisa disebut dengan take of, tolakan ini berupa tumpuan akhir sebelum melakukan lompatan.
Papan yang dibuat khusus merupakan media yang digunakan untuk melakukan sebuah tolakan, dimana papan ini memiliki panjang 1-1,5 meter dan lebar sekitar 20-30 cm.
Dalam peraturan lompat jauh sebuah tolakan harus benar-benar berapa pada papan tersebut, bila melebihi papan tersebut maka lompatan yang dilakukan dianggap gagal dan harus diulangi.
Jauhnya sebuah lompatan juga tergantung seberapa kuat tolakan yang dilakukan oleh seorang atlet.
3. Melayang
Melayang merupakan tahapan setelah melakukan sebuah tolakan, pada tahap ini seorang atlet diharuskan untuk melayang selama mungkin di atas udara.
Hal inilah yang menciptakan gaya-gaya di udara yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh di atas udara, sehingga gaya tersebut bisa juga disebut dengan gaya lompat jauh.
Pada umumnya gaya lompatan tersebut dibedakan menjadi 3, yaitu lompat gaya jongkok, lompat gaya menggantung, dan lompat gaya berjalan di atas udara.
Masing-masing lompatan memiliki kelebihannya masing-masing, dan para atlet biasa lebih condong untuk menggunakan salah satu gaya lompatan tersebut.
4. Pendaratan
Pendaratan atau landing adalah tahapan terakhir dalam sebuah Lompat jauh, tahapan inilah yang akan mengetahui seberapa jauh lompatan yang telah dilakukan.
Dalam pendaratan itu sendiri terdapat teknik yang bisa dilakukan, sehingga untuk memaksimalkan jauh lompatan dan untuk mengurangi resiko terkena cidera.
Pada umumnya atlet menggunakan kedua kaki untuk meminimalisir cidera, sedangkan untuk memaksimalkan jauh lompatan adalah dengan menggunakan gaya jongkok dan kaki cenderung mengarah ke depan.
Dengan adanya teknik pendaratan yang benar akan membuat jauh lompatan yang dihasilkan bisa lebih maksimal dan juga tidak akan mengalami cidera yang fatal.
Gaya Lompat Jauh
Gaya ini dilakukan ketika badan melayang di udara :
1. Gaya Jongkok (Ortodok)
Gaya ortodok biasanya dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Disaat melakukan tolakan, biasanya kita menggunakan kaki mana yang terkuat. Nah, disaat kita sudah mulai melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Di saat kita akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.
2. Gaya Menggantung (Schnepper)
Gaya lompat jauh menggantung tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan tolakan dan cara melakukannya dengan badan tegap.
Gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan kedepan dan kedua tumit mendarat terlebih dahulu.
3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the air)
Gaya walking in the air ini populer karena biasa digunakan oleh para atlet.
Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan tolakan, pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian, ketika melayang di udara; berjalanlah seperti saat berjalan di tanah. Ketika kita akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan sesaat.
Teknik ini mungkin hampir mirip dengan teknik menggantung di udara.
1. Lompat Tinggi
2. Senam Lantai
3. Kebugaran Jasmani
4. Renang Gaya Dada
5. Sejarah Tolak Peluru
6. Sejarah Bola Voli
7. Sejarah Bola Basket
8. Sejarah Sepak Bola
Faktor yang Mempengaruhi Jauhnya Lompatan
Faktor apa sajakah yang mempengaruhi jauhnya lompatan? Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi jauhnya lompatan pada lompat jauh.
1. Teknik yang Benar
Banyak faktor yang mempengaruhi jauhnya lompatan yang dilakukan dalam olahraga ini, namun faktor yang paling utama adalah teknik yang digunakan.
Dengan teknik yang baik dan benar bisa membuat lompatan bisa jauh, hal inilah yang diperlukan untuk bisa diketahui oleh para atlet lompat jauh.
Walaupun kecepatan dan kekuatan yang besar, bila tidak diikuti dengan teknik yang benar bisa membuat long jump tidak bisa maksimal.
Di lain sisi bahkan bisa menimbulkan kegagalan ataupun cidera sekalipun. Sehingga teknik merupakan poin penting yang benar-benar harus diperhatikan ketika melakukan olahraga ini.
2. Kecepatan dan Kekuatan
Kecepatan dan kekuatan adalah faktor berikutnya yang mempengaruhi jauhnya lompatan, dengan kecepatan yang maksimal membuat atlet bisa memiliki gaya dorong ke depan yang sangat kuat.
Hal inilah yang membuat lompatan bisa memiliki jarak yang sangat jauh.
Sedangkan kekuatan dibutuhkan untuk menjadi gaya tolak ke atas, dimana dibutuhkan untuk bisa melayang dengan waktu yang lama.
Walaupun kecepatan yang sudah maksimal, bisa tidak memiliki kekuatan untuk melayang ke atas maka lompatan juga tidak bisa jauh.
Kedua hal ini merupakan fokus yang harus diperhatikan oleh seorang atlet olahraga Lompat jauh.
3. Kondisi Lapangan
Faktor yang terakhir datang dari kondisi yang ada di lapangan, hal ini juga memiliki peran terhadap lompatan yang dilakukan oleh seorang atlet.
Kondisi di lapangan bisa berupa panjangnya lintasan, tolakan yang bagus, dan arah serta kecepatan angin juga bisa mempengaruhi jarak dari lompatan yang telah dilakukan.
Hal inilah yang biasa diperhatikan saat sebelum memulai perlombaan lompat jauh, biasanya akan dihitung terlebih dahulu kecepatan angin yang berhembus.
Pada umumnya kecepatan angin maksimal yang diperbolehkan adalah 20 meter per detik, namun jika melebihi kecepatan tersebut bisa saja lompat jauh akan dipindahkan atau bahkan dibatalkan.
Dalam olahraga Lompat jauh memang memiliki tahapan serta cara yang baik untuk melakukannya, hal ini akan membuat lompat jauh lebih efektif dan juga maksimal.
Terlebih lagi dengan teknik yang baik dan benar akan membuat lompat jauh lebih aman bagi para atlet. Demikian yang bisa theinsidemag.com sampaikan. Terimakasih!
Originally posted 2021-12-10 11:46:21.