Norma Agama adalah aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran.
Di kehidupan kita norma dianggap sebagai sesuatu yang penting. Tahu gak kamu? Kalau norma adalah sebuah aturan. Hidup memang harus memiliki aturan, bayangkan kalau tidak?
Ambyar hyuuung! Jadi, norma jelas sangat penting menjaga kesatuan agar tidak hancur berantakan. Nah, apalagi dalam hal beragama, kamu pasti harus memiliki standarisasi bukan?
Aturan beragama itu penting, jangan dilanggar dan disepelekan. Apa sih sebenarnya norma agama itu? Dilihat secara umum dan penjelasannya cek ya dibawah ini.
Pengertian Norma Agama
Norma Agama adalah aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran.
Petunjuk hidup atau aturan yang ada dalam norma agama sifatnya pasti dan tidak perlu diragukan lagi, karena norma agama bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan demikian, norma agama dapat memperkuat norma lainnya, sehingga keberadaan norma ini sangat kuat dan dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku.
Norma agama berisi perintah dan larangan. Perintah adalah suatu perbuatan yang harus dilakukan atau dikerjakan. Larangan adalah suatu perbuatan yang tidak bisa dilakukan atau harus dihindari.
Sifat Norma Agama
Norma agama bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk dan penganutnya dimana yang taat akan diberikan keselamatan di akhirat sedangkan yang melanggar akan mendapat hukuman di akhirat.
Sebagai manusia tentunya kita harus berusaha menerapkan dan menjaga norma-norma yang terkandung dalam agama masing-masing.
Sumber Norma Agama
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, norma agama bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan salah satu norma yang dapat memperkuat norma lainnya.
Keberadaan norma ini sangat amat kuat serta mempengaruhi seseorang di dalam bertingkah laku. Tentu, aturan-aturan yang ada tidak boleh dilanggar baik penganut aliran apapun.
Berbeda halnya dengan norma kesusilaan, norma ini bersumber dari hati nurani manusia dan bersifat tidak universal.
Tujuan Norma Agama
Tujuan dari norma agamaa adalah supaya manusia bisa menjadi lebih baik dalam bertindak, bersikap dan berakhlak. Untuk menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa dan melaksanakan perintah-perintah-Nya.
Norma ini juga memiliki perbedaan dengan norma lainnya, karena pada dasarnya norma ini mengarah langsung kepada hati seorang manusia.
Selain itu, kaidah agama mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hendaknya manusia selalu taat terhadap aturan-aturan yang berlaku.
Secara umum berikut adalah tujuannya:
- Untuk mengatur cara berperilaku setiap manusia di lingkungan sosial sehingga mencegah hal-hal yang buruk terjadi.
- Untuk mengatur tata cara hidup manusia di dalam kehidupannya dimana sumbernya dipercaya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Untuk mengatur tata cara hubungan antar manusia dengan manusia lain dan hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya.
Fungsi Norma Agama
Menurut Sri Muhammad Kusmaantoro dalam buku Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019) dijelaskan bahwa fungsi norma agama adalah sebagai petunjuk hidup bagi manusia agar bertingkah laku yang baik dan melarang manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang jahat agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Penjelasan secara detail mengenai fungsi-fungsi lain adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Perdamaian
Di dalam setiap ajaran agama terdapat perintah dan larangan yang dipercaya oleh setiap penganut bahwa itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap pemeluk agama yang melaksanakan perintah-Nya sesuai syariat akan mendapatkan kedamaian dalam hatinya sehingga perdamaian dengan sesama akan terjaga.
Sedangkan bagi pemeluknya yang tidak taat atau melanggar hal-hal yang dilarang cenderung akan merasa bersalah/berdosa dan mencoba bertaubat memperbaiki kesalahannya.
2. Fungsi Edukatif
Agama yang ada di Indonesia maupun di dunia tentu mendidik dan mengajak para pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan menghindari hal-hal yang buruk.
Ajaran agama yang sifatnya mendidik tersebut diberikan secara terus menerus dengan harapan setiap individu yang mendapatkan pendidikan agama menjadi pribadi yang lebih baik dan terbiasa berbuat hal baik.
3. Fungsi Kontrol Sosial
Tiap-tiap agama umumnya mengajarkan suatu sifat/sikap agar peduli dan menghargai sesama manusia dan kehidupan sosial.
Ajaran agama juga memerintahkan hal baik dan larangan untuk membentengi diri agar tidak dirugikan baik oleh diri sendiri ataupun oleh orang lain.
Secara tidak langsung ini akan menjadi fungsi kontrol sosial bagi kehidupan bermasyarakat.
4. Fungsi Sublimatif
Di dalam ajaran tiap-tiap agama bertujuan untuk mensucikan setiap usaha manusia, baik yang bersifat agamawi maupun duniawai.
Dalam artian, usaha manusia tersebut untuk bertujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.
5. Fungsi Penyelamat
Dalam setiap ajaran agama terdapat doktrin mengenai surga dan neraka. Dalam hal ini, para penganut suatu agama yang melaksanakan perintah-Nya akan diselamatkan di akhirat nanti.
Ciri-Ciri Norma Agama
Berikut adalah ciri-cirinya :
- Bersifat universal atau abadi
- Bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Bersifat komprehensif dan berlaku bagi seluruh umat manusia.
- Apabila dilaksanakan akan mendapat pahala dan apabila dilanggar maka akan mendapat dosa.
Contoh Norma Agama
Berikut adalah contoh lengkap penerapan dalam norma agama:
- Rajin ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan.
- Berdoa baik sebelum/sesudah makan, sebelum/sesudah tidur, sebelum melakukan perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah dan yang lainnya.
- Tidak melakukan tindak kekerasan (melukai/membunuh) orang lain.
- Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
- Tidak mencela atau menghina orang lain.
- Bersikap jujur atas apapun.
- Mencegah dan tidak melakukan perbuatan tercela yang dilarang oleh agama.
- Membaca kitab suci agama masing-masing dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
- Mengimani adanya Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Menghormati orang tua dan menjadi orang yang penurut.
- Berbakti kepada orang tua.
- Mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain dan tidak mudah marah.
- Mencintai alam dan seluruh makhluk hidup ciptaan Allah.
Salah satu contoh pelanggaran norma agama adalah mencuri. Kamu telah melanggar dan akan dikenakan sangsi secara tidak langsung (dosa) dan melanggar norma hukum juga.
Sanksi Norma Agama
Sanksi dari norma agama adalah:
- Jika kamu melanggar aturan maka kamu akan berdosa.
- Jika kamu menaati aturan Allah menjanjikan kamu Surga.
- Jika kamu selalu melakukan perbuatan buruk Allah mengancam kamu dengan siksa api Neraka.
- Sangsi secara tidak langsung akan kamu dapatkan di akhirat atas perbuatanmu di dunia.
- Sangsi secara langsung jika kamu tertangkap maka akan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dengan demikian, sudah sewajarnya kamu segera merubah diri agar menjadi lebih baik dan taat. Tentu kamu juga harus selalu bertaubat atas hal buruk yang telah kamu kerjakan selama hidup.
Jangan lupa juga ya belajar tentang norma kesopanan yang sudah kami jabarkan dari mulai definisi hingga contohnya secara lengkap.
Terimakasih telah berkunjung semoga materi diatas dari kami theinsidemag.com dapat kamu pahami secara jelas dan runtut. Adapun jika ada pertanyaan silakan tanyakan di komentar.
Originally posted 2022-03-19 08:10:31.