Selain perairan laut, permukaan bumi juga memiliki beberapa jenis perairan yang berasal dari daratan yang disebut sebagai perairan darat.
Perairan danau, rawa dan sungai adalah beberapa jenis perairan yang bisa ditemukan di daratan permukaan bumi.
Pengertian Perairan Darat
Perairan darat merupakan seluruh bentuk perairan di permukaan bumi yang alirannya berasal dari daratan. Air yang dimaksud dapat berbentuk benda cair ataupun benda padat seperti salju dan es.
Perairan berbentuk cair adalah yang paling sering digunakan oleh manusia. Pola aliran pada perairan yang berasal dari daratan disebut sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS).
Pola aliran pada perairan yang berasal dari daratan bersumber dari mata air yang ada di dataran tinggi. Sebagian besar sumber air di daratan berasal dari hujan.
Air yang berasal dari curah hujan ini kemudian meresap ke dalam tanah kemudian mengalir menuju daerah yang memiliki muka permukaan lebih rendah.
Selain mengalir ke permukaan lebih rendah, sebagian air juga dapat menguap secara langsung dan juga melalui binatang dan tumbuhan.
Jenis-Jenis Perairan Darat
Adapun beberapa jenis-jenis perairan darat adalah sebagai berikut:
1. Air Tanah
Air tanah merupakan salah satu jenis perairan darat berupa massa air yang tersimpan di bawah permukaan tanah.
Jumlah massa air yang tersimpan di bawah permukaan tanah kurang dari 0,62% dari keseluruhan massa air yang ada di muka bumi.
Air tanah bersumber dari curah air hujan yang meresap masuk lewat berbagai media peresapan.
Media peresapan seperti retakan lapisan tanah, pori-pori tanah, rongga yang terbentuk oleh aktivitas hewan, rongga akibat akar tumbuhan besar tercerabut serta rongga yang muncul karena kristal es mencair.
Manusia banyak memanfaatkan air tanah sebagai sumber air minum ataupun air untuk dikonsumsi lainnya.
Untuk mengambil air tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memompa, menimba dan dialirkan lewat mata air.
2. Rawa
Rawa adalah bagian dari dataran rendah yang selalu digenangi oleh air. Sumber air rawa umumnya berasal dari curah air hujan, air sungai serta air tanah.
Rawa dibagi menjadi dua macam berdasarkan kondisi airnya, yakni rawa dengan air yang tak berganti serta tawa dengan air yang selalu berganti.
Rawa yang airnya selalu berganti dikarenakan terdapat pintu pelepasan air pada rawa tersebut. Sementara rawa yang airnya tidak berganti dikarenakan tidak terdapat pintu pelepasan air pada rawa.
Dikarenakan air tidak berganti, air pada rawa akan bersifat asam, bergambut tebal dan tidak ditemukan banyak organisme.
Sebaliknya, rawa dengan air yang selalu berganti akan memiliki air dengan sifat tidak begitu masam. Rawa tersebut juga memiliki banyak organisme yang dapat hidup di dalamnya sehingga biasanya akan digunakan sebagai lahan untuk pertanian.
3. Danau
Danau merupakan salah satu jenis perairan darat berupa cekungan yang terbentuk di permukaan wilayah suatu daratan dan digenangi oleh massa air yang cukup banyak dan luas.
Air di danau dapat berasal dari beragam sumber. Beberapa sumber utama dari air danau adalah air tanah, mata air dan air sungai.
Sifat air yang mengisi danau ada yang bersifat asin dan tawar. Air danau yang terasa asin disebabkan oleh proses penguapan pada area tersebut yang cukup tinggi. Sementara kebanyakan air danau akan bersifat tawar.
Danau dibagi menjadi enam macam yakni danau karst, danau buatan, danau tektonik, vulkanik, tekto-vulkanik dan danau glasial berdasarkan proses pembentukannya.
Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik sehingga lapisan tanah di sekitarnya menurun.
Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk dikarenakan adanya aktivitas vulkanik dari letusan gunung berapi.
Danau tektonik vulkanik adalah danau yang terbentuk karena adanya dua peristiwa yang terjadi yakni peristiwa vulkanik dan peristiwa tektonik.
Danau karst adalah danau yang terbentuk di area yang terbuat dari batuan kapur. Terbentuknya danau karst dikarenakan batu kapur larut oleh air hujan.
Danau glasial ditemukan di daerah yang pernah memiliki timbunan es dalam waktu lama. Danau ini terbentuk karena terjadi erosi glasial pada masa pencairan es.
Danau yang dibuat oleh manusia atau terdapat peran manusia di dalamnya disebut sebagai danau buatan. Danau buatan disebut sebagai waduk.
4. Sungai
Sungai merupakan aliran air memanjang dan besar yang mengalir dari sumber (hulu) menuju muara (hilir). Permukaan sungai umumnya lebih rendah dari daratan.
Sungai dibagi menjadi tiga macam berdasarkan sumber airnya yakni sungai hujan, gletser, dan sungai campuran.
Potensi Perairan Darat
Perairan darat memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan seperti:
- Tempat pengembangan habitat ikan.
- Sarana transportasi.
- Sumber air minum.
- Potensi penghasil listrik.
- Potensi pengairan untuk pertanian.
- Potensi sumber mata pencaharian masyarakat.
- Sebagai tempat wisata.
- Penyedia bahan pendukung produksi barang dan jasa.
Manfaat Perairan Darat
Apa saja sih manfaat perairan darat?
1. Sungai
- Dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik seperti pemenuhan kebutuhan rumah tangga meliputi memasak, mandi, minum dan mencuci.
- Sumber bahan makanan mentah meliputi udang dan ikan.
- Untuk sarana perhubungan atau transportasi.
- Sebagai sumber untuk mengairi sawah atau sistem irigasi.
- Sumber tenaga penggerak turbin untuk menghasilkan listrik (PLTA).
- Sebagai sarana rekreasi.
2. Danau
- Sebagai sumber tenaga penggerak turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
- Tempat untuk olahraga air.
- Sebagai sumber pengairan sawah atau irigasi.
- Sebagai objek wisata.
- Sebagai sumber untuk meresap air tanah di daerah hilir bagi danau di dataran tinggi.
- Sebagai tempat untuk budidaya perikanan darat.
3. Rawa
Beberapa rawa dapat dimanfaatkan sebagai daerah pertanian dengan membuat saluran pelepasan air sebelumnya.
4. Air Tanah
- Dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga seperti minum, masak dan mencuci.
- Dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian seperti mengairi sawah.
- Dimanfaatkan untuk kebutuhan industri seperti farmasi dan tekstil.
Contoh Perairan Darat
Contoh perairan darat yang ada disekitar kita adalah:
1. Danau
Danau Toba, Danau Towuti, Danau Sentani, Danau Poso, Danau Laut Tawar, Danau Maninjau, Danau Tempe, Danau Kerinci, Danau Singkarak, Danau Gajah Mungkur, Danau Batur, Danau Ranau dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, contoh danau glasial adalah The Great Lake yang ada di Amerika Serikat. Indonesia juga mempunyai beberapa danau buatan seperti Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Sempor dan Waduk Cacaban.
2. Sungai
Sungai Kapuas di Kalimantan Barat, Sungai Barito di Kalimantan Selatan, Sungai Memberamo di Papua, Sungai Musi di Sumatera Selatan, Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah, Sungai Indragiri di Riau, Sungai Digul di Papua, Sungai Batanghari di Sumatera Barat.
3. Rawa
Rawa di Indonesia banyak terdapat di Pulau Kalimantan sebelah selatan, barat dan timur. Selanjutnya ada juga rawa di daerah Pulau Sumatera sebelah timur dan Papua bagian selatan dan barat.
Sangat penting untuk menjaga keberlangsungan perairan darat yang ada di muka bumi. Sayangnya banyak aktivitas manusia yang justru menyebabkan kerusakan pada perairan.
Padahal, perairan ini menjadi sumber utama pasokan air bagi kehidupan. Demikian dari kami theinsidemag.com semoga bermanfaat yaa.
Originally posted 2022-02-25 12:27:19.