Perairan Laut

Salah satu bagian terbesar dari permukaan bumi adalah lautnya. Perairan laut menutupi sebanyak 2/3 bagian dari permukaan bumi dan hanya 1/3 saja yang merupakan daratan.

Oleh karena itu, sebagian besar cadangan air yang ada di muka bumi merupakan air asin dan hanya sedikit saja yang merupakan air tawar.

Setelah kemarin membahas mengenai perairan darat, simak selengkapnya mengenai perairan laut berikut ini.

Pengertian Perairan Laut

Pengertian Perairan Laut

Perairan laut merupakan bagian dari permukaan bumi yang ditutupi oleh air dengan kadar garam (salinitas) tinggi.

Perairan laut terdiri dari samudera, laut, selat dan teluk. Wilayah lautan sendiri bisa dibedakan menjadi perairan dalam dan perairan dangkal.

Karakteristik Perairan Laut

Karakteristik Perairan Laut

Perairan laut merupakan wilayah di muka bumi yang terdiri dari berbagai macam bentang alam, yaitu laut, selat dan pantai. Ciri khas air laut adalah rasanya yang asin karena tingkat kadar garam yang tinggi.

Jenis-Jenis Laut

Jenis-Jenis Laut

Jenis-jenis laut dibedakan secara garis besarnya berdasarkan proses terjadinya serta lokasinya.

1. Berdasarkan Proses Terjadinya

a. Laut Regresi

Laut regresi adalah laut yang terbentuk akibat laut mengalami penyempitan ketika berada di zaman es. Penyempitan laut di zaman es terjadi karena adanya proses penurunan permukaan air laut.

Selain disebabkan oleh penurunan permukaan air laut di zaman es, laut regresi juga terjadi dikarenakan pengendapan oleh batuan seperti lumpur dan pasir.

Pengendapan oleh batuan terjadi karena pasir dan lumpur dibawa oleh sungai yang alirannya bermuara di laut.

b. Laut Transgresi

Laut transgresi merupakan kebalikan dari laut regresi, yakni permukaan laut berubah secara positif yakni meluas.

Hal ini dikarenakan terbentuknya genangan air laut di daratan yang disebabkan oleh permukaan air laut mengalami kenaikan tinggi hingga 70 m di zaman es.

Selain disebabkan oleh permukaan air laut yang meningkat, laut transgresi juga bisa terjadi karena permukaan daratan menurun. Akibatnya permukaan daratan yang rendah akan tergenangi air laut.

c. Laut Ingresi

Laut ingresi muncul karena tanah di dasar laut mengalami penurunan. Sehingga, laut yang terbentuk akibat penurunan dasar laut dikenal sebagai laut tanah turun.

Lubuk laut atau palung laut akan terbentuk akibat tanah di dasar laut menurun.

Basin atau lubuk laut yang berbentuk bulat contohnya ada di Lubuk Karibia, Lubuk Sulu dan Lubuk Sulawesi.

Sementara palung laut atau trog berbentuk memanjang dan contohnya ada di Palung Sunda, Palung Mindanau dan Palung Mariana.

2. Berdasarkan Letak Laut

a. Laut Tepi

Laut tepi merupakan lautan yang berada di tepi sebuah kontinen atau benua. Laut jenis ini tampak seolah terpisah dari samudera yang luas dikarenakan adanya daratan pulau di sekitar.

Contoh laut tepi adalah Laut Cina Selatan yang dibatasi dari samudera oleh Kepulauan Filipina dan Indonesia.

b. Laut Pertengahan

Laut pertengahan merupakan lautan yang berada di antara beberapa benua. Jenis laut pertengahan memiliki karakteristik berupa lautnya yang dalam serta terdapat gugusan pulau di sekelilingnya.

Contoh laut pertengahan adalah Laut Tengah yang berada di antara benua Eropa dan Afrika-Asia.

c. Laut Pedalaman

Laut pedalaman adalah laut yang lokasinya dikelilingi oleh daratan hampir keseluruhannya. Contoh laut pedalaman adalah Laut Hitam.

Kedalaman Laut

Kedalaman Laut

1. Zona Lithoral

Wilayah pesisir atau pantai termasuk ke dalam zona lithoral. Daerah ini dikenal sebagai wilayah pasang-surut karena di daerah ini air laut sering pasang dan juga surut.

Saat air pasang, maka wilayah ini akan tergenang oleh air laut. Sementara saat air surut, maka wilayah ini akan berubah menjadi daratan.

2. Zona Neritic

Zona neritic merupakan daerah yang menjadi garis pembatas antara area pasang surut atau zona lithoral dengan perairan laut pada kedalaman maksimal 150 m. Di zona neritic, sinar matahari masih bisa menembus hingga ke bagian terdalamnya.

Oleh karena itu, berbagai jenis kehidupan bawah laut baik itu tumbuhan dan hewan banyak ditemukan.

3. Zona Bathyal

Zona bathyal merupakan daerah perairan laut setelah zona neritic dengan kedalaman berada di antara 150 meter sampai 1800 meter.

Pada zona bathyal, sinar matahari sudah tidak dapat menembus kedalaman airnya, sehingga tidak banyak kehidupan baik hewan dan tumbuhan dapat ditemukan pada zona ini.

4. Zona Abysal

Zona abysal merupakan daerah perairan laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 meter. Pada zona abysal, temperatur lingkungannya sangat rendah serta tidak dapat ditembus matahari.

Oleh karena itu pada wilayah ini tidak dapat ditemukan organisme tumbuhan sama sekali. Sementara jenis hewan yang ditemukan hidup pada zona ini sangat terbatas.

Manfaat Perairan Laut

Manfaat Perairan Laut

  1. Sebagai tempat barang-barang tambang berada.
  2. Sebagai tempat hiburan dan rekreasi.
  3. Sebagai tempat yang menyediakan sumber gizi baik bagi tubuh.
  4. Sebagai tempat jalur transportasi air.

Contoh Perairan Laut

Contoh Perairan Laut

  1. Laut regresi: Selat Makassar, Laut Banda.
  2. Laut transgresi: Laut Utara, Laut Jawa dan Laut Arafuru.
  3. Laut ingresi: Laut Flores, Laut Maluku, Laut Banda, Laut Sulawesi.

Perairan Laut Indonesia

Perairan Laut Indonesia

Berdasarkan konvensi hukum kelautan yang dikeluarkan oleh PBB pada tahun 1982 dan peraturan perundang-undangan yang diratifikasi Indonesia, Indonesia terdiri atas enam jenis perairan laut, yakni:

1. Laut Wilayah atau Laut Teritorial

Laut teritorial adalah bagian laut yang diukur dari garis dasar kepulauan menuju arah laut dengan panjang 12 mil.

Garis dasar kepulauan menghubungkan titik paling luar dari pulau terluar Indonesia. Indonesia memiliki kedaulatan penuh pada daerah yang masuk ke dalam zona laut teritorial.

Selain memiliki kedaulatan penuh pada wilayah laut teritorialnya, negara juga berdaulat atas wilayah udara di atas, tanah di bawah dan dasar lautnya.

2. Perairan Kepulauan

Perairan kepulauan terletak di dalam wilayah negara kepulauan sehingga dikenal sebagai perairan nusantara. Garis dasar perairan pedalaman menjadi batas perairan kepulauan.

3. Perairan Pedalaman

Perairan pedalaman merupakan bagian dari laut yang diukur dari garis dasar kepulauan ke arah daratan. Perairan ini ditutupi oleh garis dasar berupa muara, pelabuhan dan teluk.

4. Zona Tambahan

Zona tambahan apabila diukur dari garis dasar laut teritorial maka berukuran 24 mil. Kewenangan negara pada zona tambahan adalah melakukan penindakan pada pelaku pelanggaran dan mencegah pelanggaran keimigrasian dan bea cukai.

5. Zona Ekonomi Eksklusif

ZEE adalah bagian laut yang diukur dari garis dasar laut teritorial dengan laut selebar 200 mil.

6. Landas Kontinen

Landas kontinen termasuk tanah di bawah dasar laut serta dasar laut itu sendiri yang berlokasi di luar laut teritorial.

Indonesia merupakan negara kepulauan paling besar di dunia yang memiliki jumlah pulau sangat banyak dengan luas laut yang besar.

Indonesia juga memiliki garis pantai yang sangat panjang bahkan mencapai lebih dari 95 ribu km. Dengan banyaknya anugerah ini, Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar.

Semoga sebagai Warga Negara Indonesia kita tetap melestarikan sumber daya alam yang ada dan selalu bangga akan Indonesia, salam dari kami theinsidemag.com semoga bermanfaat.

Originally posted 2022-02-26 12:27:38.

Leave a Comment