Permintaan dan Penawaran adalah salah satu topik yang akan selalu menjadi bahan pembahasan di dalam dunia ekonomi. Ini merupakan suatu topik dan hukum dalam ekonomi.
Materi ini adalah lanjutan dari pembahasan awal mengenaiilmu ekonomidan kegiatan ekonomi. Dapat dipastikan materi ini adalah bagian dari dua materi tersebut.
Nah, sebenarnya ilmu ini sudah Anda gunakan dalam keseharian. Contoh saja, apabila Anda membeli bahan pokok pasti akan terjadi proses penawaran bukan?
Apalagi, jika bahan itu tidak tersedia tetapi banyak orang yang menginginkannya. Maka, ini menjadi proses permintaan yang cukup pelik di pasar dan lain sebagainya.
Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan oleh penawaran dan permintaan yang tidak seimbang.
Untuk lebih jelas dan lengkap mengenai materi tersebut, di bawah ini akan di jelaskan mengenai pengertian permintaan dan penawaran, kurva permintaan, kurva penawaran dan contoh permintaan dan penawaran.
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Teori permintaan dan penawaran (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi adalah, penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Model dari penawaran dan permintaan digunakan dalam menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku pembeli dan penjual.
Teori ini digunakan pula sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang.
Penyeimbang ini antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapar mengubah keseimbangan, dimana akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya paergeseran dari permintaan atau penawaran.
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi penawaran:
a). Harga barang itu sendiri
Produsen atau perusahaan akan me.nawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun sebaliknya, produsen akan menawarkan lebih sedikit apabila harga turun.
b). Harga sumber produksi
Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik.
Produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya, akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini berlaku sebaliknya.
c). Tingkat teknologi
Teknologi tingkat tinggi dapat menghasilkan jumlah produksinya lebih cepat. Di samping itu, penggunaan teknologi yang tinggi juga akan menyebabkan biaya produksi semakin murah.
Peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah, akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.
d). Jumlah produsen
Semakin banyak jumlah produsen, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya, jika beberapa produsen tas memutuskan berhenti, maka jumlah tas yang ditawarkan akan berkurang.
e). Kebijakan Pemerintah
Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual dan mengurangi laba. Ini memungkinkan semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.
Jika mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang ditawarkan dan menambah laba. Karena itulah, semakin besar subsidi, barang yang ditawarkan akan bertambah.
f). Faktor alam
Pengaruh alam akan mempengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Jika iklim tidak mendukung, maka akan terjadi gagal panen dan gagal melaut. Maka, jumlah beras dan ikan akan berkurang.
g). Ekspektasi perkiraan
Sebagai contoh jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka produsen saat ini akan mengurangi stok penjualannya.
Lalu, menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat naiknya harga.
2. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:
a). Harga barang itu sendiri
Apabila harga atau barang semakin murah, maka kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.
b). Harga barang lain yang berkaitan
Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan barang tersebut akan berkurang. Namun, apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (positif/berbanding lurus)
Apabila harha barang komplementernya turun, maka permintaan barang akan menurun pula. Tetapi, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan meningkat pula. (negatif/berbanding terbalik)
c). Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.
Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah, Rike memutuskan membeli satu baju seharga Rp. 80.000 karena Rike hanya berpenghasilan Rp. 500.000/bulan.
Berbeda dengan Ahmad yang penghasilannya Rp.1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar tersebut.
d). Selera konsumen
Selera atau kebiasaan juga mempengaruhi akan permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang itu akan meningkat pula.
Contohnya, gamis sedang menjadi trend fashion akibatnya jumlah permintaan model gamis yang sangat banyak cenderung meningkat.
e). Ekspektasi/perkiraan
Apabila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, maka lebih baik membeli barang itu sekarang. Sehingga mendorong orang untuk membeli saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.
f). Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi pula permintaan suatu barang untuk harga tertentu.
Macam Macam Permintaan dan Penawaran
Adapun macam-macam permintaan barang dan jasa dibagi menjadi dua yaitu:
1. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, adapun ketiga macam itu adalah permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
- Permintaan Efektif
Adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Seorang konsumen membutuhkan barang dan mampu membayarnya. - Permintaan Potensial
Adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. - Permintaan Absolut
Adalah permintaan konsumen terhadao suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
b. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Adapun berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif. Berikut ini penjelasannya:
- Permintaan Individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Permintaan Kolektif
Permintaan kolektif adalah kumpulan dari permintaan perorangan atau secara keseluruhan para konsumen di pasar.
Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan I berbunyi:
Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan meningkat naik. (Ceteris Paribus)
Dalam hal ini, contohnya adalah jika harga cabai di pasar mengalami kenaikan, maka para masyarakat perlu mengurangi jumlah barang yang diminta dari biasanya sebelum mengalami kenaikan harga.
Namun sebaliknya, jika harga cabai di pasar mengalami penurunan, maka masyarakat pun akan meningkatkan jumlah barang yang diminta dari biasanya.
Begitu pula bisa dilihat fenomena sosial dimana di pasar ataupun di mal-mal dan supermarket lainnya. Jika di tempat tersebut ada diskon, maka akan meningkatkan tingkat jumlah barang yang diminta dari biasanya.
Lain halnya jika tidak ada diskon, dan pakaian mengalami kenaikan harga yang melangit. Maka, minat daya beli masyarakat akan menurun seiring berjalannya waktu.
Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan barang yang diminta tergantung dengan tingkat harga atau naik-turunnya harga.
Ceteris Paribus memiliki arti keadaan dan faktor lainnya tetap, maksudnya faktor lain yang mempengaruhi harga barang tidak aka berubah. Karena, jikalau berubah, orang akan tetap membelinya.
Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Kurva Permintaan dan Penawaran
Menurut para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A+B+C+D+E+F+G).
Dengan demikian permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500 jumlah yang diminta adalah 140 kg.
Dengan demikian, setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.
1. Pengertian Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang berupa membentuk garis dari titik-titik perpotongan antara tingkat harga barang dengan jumlah barang yang diminta.
Dalam istilah bahasa inggris kurva permintaan sering disebut dengan demand curve.
2. Pergeseran Kurva Permintaan
Suatu tingkat permintaan memang tidak melulu atau tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja namun juga ada faktor yang lain yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan tersebut.
Antara lain adalah keberadaan akan barang pengganti, tingkat pendapatan, selera, serta jumlah penduduk.
Pergeseran kurva permintaan yang bergerak ke arah kanan memiliki arti bahwa jumlah barang diminta akan bertsmbsh pada suatu tingkat harga yang sama.
Begitu juga sebaliknya jika pergeseran kurva permintaan cenderung bergerak ke arah kiri maka memiliki arti jumlah barang yang diminta menurun.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan
Adapun mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kurva permintaan adalah sebagai berikut:
a). Keberadaan dan Harga Barang Pengganti dan Pelengkap
Bila harga barang sama, namun ada barang pengganti yang baru bermunculan yang menarik masyarakat, dan harga barang pengganti sama atau lebih murah maka masyarakat akan beralih ke barang pengganti.
b). Tingkat Pendapatan
Ketika tingkat pendapatan seseorang atau masyarakat mengalami peningkatan, maka juga akan diikuti dengan tingkat konsumsi orang tersebut akan meningkat dan tentunya akan meningkatkan jumlah permintaan.
Kurva permintaan akan segera bergerak ke arah kanan seiring dengan banyaknya permintaan.
c). Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk, maka akan semakin banyak pula permintaan terhadap suatu barang.
Macam Macam Penawaran
Adapun macam-macam penawaran dalam materi permintaan dan penawaran adalah sebagai berikut:
1. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
2. Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran ini adalah penjumlahan dari keseluruhan penawaran individu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran dalam ilmu ekonomi dapat disimpulkan seperti ini. Jika semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak.
Namun, jika semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut dengan hukum penawaran.
Hukum penawaran menunjukkan bagaimana keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga yang ada di pasaran.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Adapun pergeseran kurva penawaran adalah sebagai berikut.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya dengan pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga.
Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan.
Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga mangga bulan depan akan naik karena harga pupuk akan naik.
Kenaikan harga mangga menyebabkan penurunan penawaran mangga. Sehingga, ketika diperkirakan akan naik maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.
1. Koperasi Simpan Pinjam
2. Badan Usaha
3. Struktur Pasar
4. Keseimbangan Pasar
5. Lembaga Keuangan Bukan Bank
6. Teori Produksi
Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar akan terjadi apabila ada perubahan di sisi permintaan dan penawaran. Jika fktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal.
Tetapi jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak akan kembali ke titik awal.
Dan, jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap pada Eo.
Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E1.
Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
1. Ilmu Ekonomi
2. Kegiatan Ekonomi
3. Permintaan dan Penawaran
4. Sistem Pembayaran
5. Bank Sentral
6. Manajemen
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekulibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dimana kuantitas yang diminta dan ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan telah dicapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Bisa dikatakan harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang di konsumsi atau di jual.
Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab, permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang.
Sebaliknya, jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Nah, sekian penjelasan dari kami theinsidemag.com mengenai permintaan dan penawaran, baik dari pengertian permintaan, pengertian penawaran, kurva permintaan, kurva penawaran dan hukum permintaan dan penawaran.
Semoga dalam penjelasan permintaan dan penawaran dapat dipahami dengan baik. Terimakasih telah berkunjung kritik dan sarannya kami tunggu!
Originally posted 2021-11-22 23:40:25.