Rumah Adat Jambi merupakan kebudayaan khas yang dimiliki oleh para masyarakat di daerah Jambi. Apa saja rumah adatnya?
Jambi merupakan provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Sumatera.
Dimana provinsi yang terkenal dengan Gunung Kerincinya ini memiliki kebudayaan yang masih asli dan terjaga dengan baik.
Salah satunya adalah adanya Rumah Adat Jambi yang memiliki arsitektur sangatlah megah.
Etnis yang bertempat tinggal di Jambi sendiri datang dari Suku Melayu dan Suku Kerinci, sehingga tak heran rumah adat Jambi memiliki nuansa dari kedua etnis tersebut.
Tentu saja gabungan dari kedua jenis masyarakat yang berbeda membuat suatu keunikan tersendiri dari rumah adat yang dibuatnya.
Rumah Adat Kajang Leko
Rumah adat Kajang Leko merupakan salah satu nama-nama rumah Jambi penjelasannya yang sangat terkena.
Ciri khas dari rumah adat ini datang dari jumlah ruangan yang ada di rumah tersebut.
Dimana setiap rumah Kajang Leko memiliki 8 ruangan yang berbeda, mulai dari ruang pelamban, gaho, masinding, dan masih banyak lagi lainnya.
Kajang Leko ini tergolong ke dalam rumah dengan gaya panggung, dimana tiang penyangganya berjumlah sebanyak 30 biji.
Uniknya rumah tersebut masih menggunakan atap dari anyaman ijuk yang masyarakat setempat menyebutnya dengan gajah mabuk.
Fungsi Rumah Adat Jambi
Sama seperti rumah adat lainnya Kajang Leko ini memiliki 2 fungsi utama, yaitu sebagai rumah adat dan sebagai tempat tinggal masyarakat Melayu.
Umumnya rumah tersebut digunakan dalam berbagai acara adat penting seperti perkawinan, khitan, musyawarah, ataupun acara adat lainnya.
Bentuknya yang berukuran besar dengan banyaknya ruangan yang ada di dalamnya, membuat rumah Kajang Leko juga sangat cocok digunakan sebagai tempat tinggal.
Apalagi rumah tersebut mempunyai hingga 8 ruangan utama yang memiliki fungsinya masing-masing.
Bagian-Bagian Rumah Adat Jambi
Adapun bagian-bagian rumah adat Jambi adalah sebagai berikut ini:
1. Ruangan Pelamban
Pertama terdapat ruangan yang bernama ruangan peramban, ruangan ini biasa disebut juga dengan ruang tunggu.
Hal ini dikarenakan setiap tamu yang datang tidak diperbolehkan untuk langsung memasuki rumah utama sebelum mendapat izin dari kepala rumah.
Nah, di tempat peramban inilah para tamu menunggu kepala rumah menyetujui kedatangan tamu tersebut.
Ruangan peramban terletak persis di sebelah ruangan tamu, dimana disini terdapat lantai yang terbuat dari bambu.
Bambu yang digunakan adalah bambu yang sudah dikeringkan terlebih dahulu, kemudian disusun sejajar dan sedikit diberi rongga agar air mengenai lantai bisa turun ke bawah.
2. Ruangan Gaho
Ruangan Gaho merupakan ruangan kecil yang ada di sisi kiri rumah Kajang Leko, biasanya ruangan ini digunakan oleh pemilik rumah dalam menyimpan barang-barang.
Tak jarang juga ada yang menggunakannya untuk mencuci piring, sebagai tempat memasak, penampung air, dan masih banyak lainnya.
3. Ruangan Masinding
Ruang tamu atau biasa disebut dengan Masinding adalah ruangan yang berada di bagian paling depan rumah, ruangan ini memiliki luas yang cukup besar dengan hiasan berupa lukisan-lukisan bunga.
Dibuat dengan ukuran yang besar bertujuan agar ruangan ini bisa digunakan untuk menerima tamu yang banyak, melakukan musyawarah, kenduri masyarakat, dan kegiatan penting lainnya.
Fungsi dari ruangan masinding sendiri hanya dapat dirasakan oleh kaum laki-laki.
Keunikan dari ruangan yang satu ini ialah hanya dapat dimasuki oleh tamu laki-laki dan tidak boleh dimasuki oleh perempuan.
Selain itu dalam adat setempat ruangan masinding ini berkaitan erat dengan status sosial, dimana ia melambangkan masyarakat biasa dan sederhana.
4. Ruangan Tengah
Tepat di belakang ruang tamu terdapat sebuah ruangan tengah atau bisa disebut dengan ruangan induk, luas dari ruangan ini bahkan lebih besar dari ruangan tamu ataupun masinding.
Hal ini dikarenakan di ruang tengah tidak akan ditemukan yang namanya tembok atau bilik pemisah sama sekali.
Fungsi dari bagian ini adalah sebagai tempat berkumpul keluarga besar, selain itu dapat digunakan juga sebagai ruangan perempuan saat acara adat digelar di rumah tersebut.
Lukisan di ruangan ini terdiri dari lukisan bunga, motif hewan, ataupub lukisan-lukisan lainnya.
5. Ruangan Balik Menahan
Tempat keluarga beraktivitas dilakukan di ruangan yang bernama Bilik Manahan.
Fungsi rumah bagian ini adalah untuk tempat makan, tempat tidur, hingga tempat beraktivitas keluarga.
Terdapat juga semacam pemisah antara satu bagian dengan bagian lainnya, pemisah tersebut biasa disebut dengan serambi oleh masyarakat setempat.
Uniknya di ruangan tersebut tidak boleh dikunjungi atau dimasuki oleh orang luar.
Hanya keluarga dekat atau keluarga besar saja yang di izinkan untuk memasuki Balik Menahan tersebut.
Konon ruangan ini merupakan ruangan pribadi dari keluarga tersebut, sehingga bersifat pivasi dan dapat menimbulkan fitnah bila dimasuki oleh orang luar.
6. Ruangan Balik Melintang
Saat anda memasuki rumah Kajang Leko pasti melihat sebuah ruangan yang ada di kanan atau kiri dari ruangan utama.
Ruangan tersebut memiliki lantai yang sedikit lebih tinggi dan berukuran memanjang ke belakang.
Umumnya ruangan tersebut tidak dapat dimasuki oleh siapapun, hal ini dikarenakan ruangan tersebutlah yang menjadi ruangan utama yang paling penting dari Kajang Leko.
7. Ruangan Penteh
Rumah Kajang Leko memiliki ruangan khusus di bagian atap rumah, dimana ruangan tersebut berguna untuk menyimpan berbagai barang penting yang dimiliki oleh penghuninya.
Bagian ini kini dibuat dengan cukup modern dikarenakan telah menggunakan plafon sebagai penutupnya, ruangan ini juga biasa disebut ruang pemisah antara atap dengan bagian bawah rumah tersebut.
8. Ruangan Bauman
Kajang Leko merupakan rumah berjenis panggung dengan tinggi bisa mencapai 2 meter, nah di bagian bawah rumah ini biasa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
Misalnya saja sebagai tempat untuk menyimpan peralatan dapur ketika ada acara adat atau hajatan di rumah tersebut.
Bagian ini kini telah dibuat dengan sangat modern, dimana ia menggunakan lantai keramik sebagai alasnya.
Sedangkan Bauman ini tidak memiliki bagian dinding atau penutup, sehingga bisa terlijat jelas dari luar rumah.
1. Rumah Adat
2. Rumah Adat Aceh
3. Rumah Adat Sumatera Utara
4. Rumah Adat Sumatera Selatan
5. Rumah Adat Sumatera Barat
6. Rumah Adat Kep Riau
7. Rumah Adat Riau
8. Rumah Adat Jambi
Nilai Filosofi Rumah Adat Jambi
Rumah adat Jambi memiliki cukup banyak nilai-nilai filosofi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya ornamen serta lukisan-lukisan yang ada di rumah adat tersebut.
Umumnya ornamen atau lukisan yang dibuat mengambil tema flora atau fauna, disini tema tersebut mencerminkan kehidupan manusia yang berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.
Rumah adat Jambi memang terkenal dengan bangunan yang begitu megah, bahkan mempunyai bagian sangat kompleks dari pada rumah adat lainnya.
Hal ini tentu saja mencerminkan ilmu yang tinggi dimiliki oleh suku asli Jambi pada masa itu, sehingga di masa kini tugas penerus sendiri harus melestarikan rumah adat tersebut ke generasi yang akan datang.
Sebenarnya selain rumah adat Kajang Leko terdapat juga rumah adat lainnya yang dapat ditemui.
Seperti Rumah Lamo, Rumah Tuo Rantau Panjang, ataupun rumah adat lainnya.
Setiap rumah adat tersebut pastinya memiliki kelebihan kekurangan tersendiri, dimana rumah tersebut adalah warisan yang harus tetap dijaga dengan baik.
Demikian mengenai nama-nama rumah adat Jambi dari kami theinsidemag.com semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan acuan bagi Anda. Salam sukses!
Originally posted 2022-03-12 12:44:19.