Sejarah Kerajaan Majapahit adalah hal yang Anda cari di artikel kali ini. Dalam jalur sejarah Nusantara, Majapahit menjadi salah satu titik pusat sejarah yang selalu diceritakan.
Hal ini dikarenakan Majapahit termasuk kerajaan terbesar di Nusantara waktu itu dan juga merupakan kerajaan yang paling masyhur.
Terlebih, di kerajaan ini ada patih yang sangat terkenal karena Sumpah Palapa-nya, yakni Patih Gajah Mada.
Untuk membuktikan kesetiaannya pada kerajaan dan komitmennya untuk berjuang, Sang Patih mengatakan dalam sumpahnya bahwa ia tidak akan pernah makan yang enak-enak sebelum berhasil menyatukan nusantara.
Sumpah tersebut menggelegar dan menjadi catatan sejarah yang senantiasa diagungkan hingga saat ini. Oleh karena itu, menarik untuk menyimak sejarah Kerajaan Majapahit.
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah kerajaan yang didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya.
Pendirian kerajaan ini dilakukan setelah adanya serangan dari Adipati Kediri yang berhasil membunuh penguasa Singasari terakhir, yakni Kertanegara yang menolak untuk membayar upeti.
Raden Wijaya yang merupakan menantu dari Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura dan mencari perlindungan.
Akhirnya, ia diberikan hutan tarik oleh Arya Wijaya yang kemudian oleh Raden Wijaya diubah namanya menjadi Majapahit. Nama Majapahit sendiri berasal dari buah maja yang rasanya pahit.
Tak lama setelah Majapahit berdiri, pasukan Mongolia datang dan mencari Kertanegara.
Dalam situasi ini, Raden Wijaya memanfaatkan pasukan Mongolia dan mengajaknya bekerja sama untuk menyerang Adipati Kediri hingga terbunuhnya Jayaketwang sang Adipati.
Nah, setelah itu, Raden Wijaya mengusir pasukan Mongolia dengan memanfaatkan kelengahan mereka.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 1293 Masehi. Dan pada tahun yang sama, dalam sejarah Kerajaan Majapahit diceritakan Raden Wijaya bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana dan memulai kejayaan Majapahit.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Ada beberapa hal mengenai sistem pemerintahan kerajaan Majapahit yang berperan besar dalam kejayaan kerajaan serta keruntuhannya. Ada beberapa faktor yang berbeda yang cukup berpengaruh dalam hal ini.
Adapun beberapa faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Politik
Politik menjadi salah satu hal paling penting dalam sebuah kerajaan. Terkait kehidupan politik, sejarah Kerajaan Majapahit mencatat bahwa ada banyak pemberontakan yang terjadi di dalam kerajaan.
Hal ini dikarenakan adanya perebutan kekuasaan dan upaya penggulingan Raden Wijaya.
Namun, Raden Wijaya berhasil mempertahankan kekuasaan hingga akhirnya ia meninggal sekitar tahun 1309 Masehi dan digantikan oleh anaknya, Jaya Negara yang berusia 15 tahun.
Namun, ia tidak memiliki keahlian dalam memimpin sehingga pemberontakan terus saja terjadi.
Majapahit beruntung memiliki Gajah Mada. Dalam sejarah Kerajaan Majapahit, ia berhasil membantu raja mempertahankan kekuasaan dengan mengalahkan para pemberontak.
Hingga akhirnya ia menjadi Maha Patih Gajah Mada sekitar tahun 1350 dan kemudian bersama raja baru Hayam Wuruk memimpin Majapahit.
2. Ekonomi
Dalam sejarah Kerajaan Majapahit tercatat kondisi ekonomi kerajaan ini sangat baik.
Lokasi Majapahit yang begitu strategis membuat kerajaan ini menjadi pusat perdagangan di wilayah Jawa. Karena hal ini, penduduk asli Majapahit rata-rata adalah pedagang.
Ada cukup banyak komoditas perdagangan yang diperjualbelikan, terutama rempah-rempah.
Selain itu, penduduk Majapahit juga bekerja sebagai pengrajin, terutama emas, perak, keramik dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa Majapahit makmur dari segi ekonomi.
3. Budaya
Catatan sejarah Kerajaan Majapahit mengatakan bahwa kebudayaan kerajaan ini termasuk yang sangat maju di jamannya.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa perayaan keagamaan yang digelar setiap tahun. Selain itu, Majapahit juga mengembangkan seni dan sastra, terutama dalam bentuk arsitektur candi yang megah.
Raja-Raja Kerajaan Majapahit
Dalam perjalanan kekuasaan Majapahit, ada beberapa raja yang pernah memimpin.
Beberapa raja yang memimpin dan tercatat dalam sejarah Kerajaan Majapahit adalah:
- Raden Wijaya (1293 – 1309)
- Jaya Negara (1309 – 1328)
- Tribuana Tungga Dewi (1328 – 1350)
- Hayam Wuruk (1350 – 1389)
- Kusumawardani Wikramawardhana (1389 – 1399)
- Suhita (1399 – 1429)
- Bhre Tumapel atau Kertawijaya (1447 – 1451)
- Rajasawardhana (1451 – 1453)
- Purwawisesa (1456 – 1466)
- Kartabumi (1466 – 1478).
Bisa dikatakan bahwa dari raja-raja Majapahit yang pernah memerintah, Hayam Wuruk adalah salah satu yang terbaik.
Pada masa kekuasaannya, Majapahit berhasil menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Hal ini dikarenakan adanya konsep kerajaan yang brilian ditambah beberapa bantuan, terutama dari Gajah Mada dan Mpu Nala.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Masa kejayaan Majapahit terjadi pada waktu pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Dalam masa itu, sejarah Kerajaan Majapahit mencatat bahwa wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas dan bisa dikatakan hampir menaklukan seluruh wilayah Nusantara.
Dengan wilayahnya yang sangat luas, Majapahit menjadi kerajaan terbesar dan juga terkuat pada masanya. Majapahit memiliki armada laut yang sangat besar dan dipimpin oleh Mpu Nala.
Bahkan, dalam catatan sejarah, beberapa negara lain seperti Thailand, Singapura dan Malaysia dulu merupakan wilayah dari Majapahit.
Kekuasaan Hayam Wuruk tidak lepas dari kuatnya pemerintahan yang ia bangun.
Terlebih, dalam pemerintahan tersebut ada Patih Gajah Mada yang memiliki cita-cita mempersatukan semua Nusantara.
Sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Sejak Gajah Mada dan Hayam Wuruk tidak berkuasa, Majapahit seakan kehilangan nakhoda dan terombang-ambing di atas samudera.
Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran yang sangat drastis. Luasnya wilayah membuat tugas pemerintahan untuk mempertahankan kekuasaan bertambah berat.
Selain itu, pada masa itu juga muncul pemberontakan-pemberontakan lain yang mengganggu stabilitas Majapahit. Akhirnya, pada saat pemerintahan Patih Udara tahun 1518, Majapahit runtuh.
Patih Udara menjadi saksi runtuhnya salah satu kerajaan terkuat yang pernah ada di Nusantara.
Memang, cukup banyak simpang-siur terkait berita runtuhnya Majapahit. Dalam sejarah Kerajaan Majapahit diceritakan salah satu serbuan yang menyebabkan Majapahit runtuh adalah serangan kerajaan Islam.
Namun, di sumber yang berbeda, kerajaan Islam disebutkan tidak pernah melakukan penyerangan terhadap kerajaan Majapahit.
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Selama pemerintahannya, kerajaan Majapahit banyak membuat candi-candi sebagai bukti eksistensi kerajaan. Beberapa candi tersebut masih ada sampai hari ini.
Adapun candi-candi sebagai peninggalan dari kerajaan Majapahit adalah sebagai berikut:
1. Candi Tikus
Candi ini terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Nama candi ini memang agak aneh. Disebutkan bahwa nama candi ini disebabkan karena banyaknya sarang tikus liar di sekitar candi.
2. Candi Brahu
Letaknya tak jauh dari Candi Tikus, yakni di kawasan Trowulan, Mojokerto. Candi ini dibuat oleh Mpu Sendok dan konon digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah para raja Majapahit.
3. Gapura Bajang Ratu
Diperkirakan gapura ini dibuat pada abad 14M dan terletak di Trowulan, Mojokerto. Dalam kitab Negara Kertagama, fungsi dari gapura ini adalah sebagai pintu masuk ke tempat suci yang dulu digunakan untuk memperingati wafatnya Jaya Negara
4. Gapura Waringin Lawang
Gapura ini memiliki gaya yang unik dan menyerupai candi. Nah, dari segi bangunan, gapura dibuat dengan tinggi sekitar 15 meter dan dibangun menggunakan bata merah
5. Candi Jabung
Candi Jabung terletak di Probolinggo yang terpisah dari pusat kerajaan Majapahit. Candi ini tidak cukup besar dan dibangun dengan menggunakan batu bata merah.
Nah, demikian beberapa uraian dari kami theinsidemag.com mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.
Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi. Tentu, sebaiknya, tambah pengetahuan sejarah dengan membaca lebih banyak informasi lainnya.
Anda juga dapat membaca mengenai kerajaan Majapahit ini di wikipedia ataupun situs lainnya. Terimakasih telah berkunjung!
Originally posted 2022-03-07 12:43:42.