Struktur Atom

Struktur Atom adalah salah satu materi di dalam pelajaran Kimia. Sudahkah Anda tahu dan mempelajari bab ini? Atau sekarang baru mulai mempelajarinya?

Atom sendiri adalah satuan terkecil dalam materi baik itu berupa benda cair, padat, dan gas. Atom sendiri menjadi bahan dasar pembentuk materi-materi materi yang ada sampai kepada bentuk yang dapat dirasakan.

Contohnya saja ada air, kayu, handphone, dan bentuk-bentuk materi yang kasat mata misalnya gas dan angin. Struktur atom terbagi menjadi 3 inti materi lho, inti materi juga memiliki fungsi dan tugasnya sendiri.

3 Inti materi tersebut adalah proton, elektron, dan neutron. Letak proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan, elektron berputar mengelilingi inti atom (proton dan neutron).

Fyi, Proton itu merupakan struktur atom yang bermuatan positif (+). Neutron merupakan struktur atom yang bermuatan netral.Dan, elektron merupakan struktur atom yang bermuatan negatif (-).

Sehingga, dalam struktur atom yang berada dalam sebuah sistem periodik unsur yang kita ketahui dipengaruhi daya tarik menarik antara elektron dan proton di dalam inti atom.

Pengertian Struktur Atom

Pengertian Struktur Atom

Sekitar tahun 400 SM para filsuf di Yunani telah memikirkan tentang atom. Konsep pemikiran tentang atom diawali oleh Leucippus yang kemudian dilanjutkan muridnya, yaitu Democritus.

Menurut Democritus ada beberapa konsep utama mengenai atom yaitu:

  1. Semua materi tersusun atas atom yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat juga tidak dapat dibagi lagi.
  2. Atom berwujud padat.
  3. Atom bersifat homogen (tidak memiliki struktur lebih lanjut pada bagian dalamnya).
  4. Atom dapat berbeda dari segi ukuran, bentuk, dan massanya.

Jadi, pengertian struktur atom adalah susunan atau bentuk suatu atom yang tersusun dari partikel fundamental, termasuk perkembangan teori atom hingga konfigurasi elektron suatu unsur.

Baca juga dong materi tentang bilangan kuantum di kimia!

Partikel Penyusun Atom

Partikel Penyusun Atom

Mengacu pada teori atom Dalton, atom adalah partikel terkecil materi yang tidak dapat terbagi lagi. Teori atom ini dapat menjelaskan hukum kekalan massa dan hukum perbandingan tetap.

Tetapi, teori ini tidak dapat menjelaskan tentang sifat listrik materi dan daya gabung unsur-unsur. Adapun terkait penjelasan partikel penyusun atom adalah sebagai berikut.

1. Elektron

Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes pada tahun 1875. Hasil eksperimen ditemukan seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.

Jadi, dapat disimpulkan pengertian dari sinar katode adalah seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode.

George Johnstone Stoney (1891) adalah orang yang mengusulkan nama sinar katode tersebut disebut “elektron”.

Kelemahan dari beliau tidak bisa menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya.

Antonine Henri Beecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.

Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen dari William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.

Hasil percobaan J.J. Thomson menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.

Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew (1908) melalui percobaan tetes Minyak Milikan. Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik.

Akibat gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik.

Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron-1 dan massa elektron 0.

2. Proton

Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun, pada kenyataannya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom netral.

Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui lubang pada katode.

Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogen yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut proton.

Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.

3. Neutron

Prediksi oleh Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi.

Ternyata partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan proton.

Ingin pintar? Baca yuk tata nama senyawa kimia!

Penemu Elektron Proton Neutron

Penemu Elektron Proton Neutron

Adapun mengenai siapa sih penemu elektron? proton? neutron? akan dijelaskan seperti di bawah ini:

1. Penemu Elektron

Penemu elektron adalah J.J Thomson melalui percobaan sinar katode. Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan melalui percobaan tetesan halus minyak.

Sifat-sifat sinar katode:

  • Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode.
  • Merupakan radiasi partikel (terbukti dapat memutar kincir).
  • Bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub positif.
  • Dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas.

2. Penemu Proton

Penemu proton adalah Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode.

Sifat-sifat sinar anode (sinar terusan):

  • Merupakan radiasi partikel (dapat memutar kincir).
  • Dalam medan listrik/magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positif.
  • Partikel sinar terusan tergantung pada jenis gas dalam tabung.

3. Penemu Neutron

Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron sendiri tidak memiliki muatan.

Biar pintar baca juga kuy hukum dasar kimia!

Nomor Atom dan Nomor Massa

Nomor Atom dan Nomor Massa

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai nomor atom dan nomor massa. Di mana akan dilengkapi contoh agar memudahkan dalam pembelajaran mengenai materi struktur atom.

1. Nomor Atom (Z)

Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton. Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron.

Nomor Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron

Contoh : Atom Oksigen bernomor atom 8 sehingga memiliki 8 proton dan 8 elektron.

2. Nomor Massa (A)

Nomor Massa adalah jumlah nukleon (proton dan neutron) yang terdapat dalam inti atom.

Nomor Massa = Jumlah proton + Jumlah neutron

Contoh : Atom natrium terdiri atas 11 proton dan 12 neutron, berarti nomor massa atom natrium = 11 + 12 = 23

3. Lambang Unsur (X)

Susunan suatu unsur netral dapat dinyatakan dengan lambang:

Dimana:

X = Lambang unsur/notasi unsur

Z = Nomor atom = Jumlah proton dalam inti (p) = Jumlah elektron yang mengelilingi inti

A = Nomor massa = Jumlah proton + Jumlah neutron (n)

n = Neutron (n = A – Z)

Isotop, Isobar, dan Isoton

Isotop, Isobar, dan Isoton

Dalam struktor atom, ketiga hal yakni isotop, isobar dan isoton ada banyak kaitannya. Lalu, apa pengertian dan contohnya? Penjelasan adalah sebagai berikut:

1. Isotop

Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda.

Contoh: Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13.

2. Isobar

Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.

Contoh: Isotop 6C14 adalah isobar dengan isotop 7N14.

3. Isoton

Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.

Contoh: Isotop 6C13 dan isotop 7N14 adalah isoton (keduanya mempunyai 7 neutron).

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu:

1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit.

Contoh :

  • Kulit K (n = 1) maksimum 2.1² = 2 elektron.
  • Kulit L (n = 2) maksimum 2.1² = 4 elektron.
  • Kulit M (n = 3) maksimum 2.3² = 18 elektron.

2. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.

Contoh Soal:

  • Konfigurasi elektron unsur Br (Z=35), yaitu 2 8 18 7
  • Konfigurasi elektron unsur Sn (Z=50), yaitu 2 8 18 18 4
  • Konfigurasi elektron unsur Fr (Z=835), yaitu 2 8 18 32 18 8 1

Elektron Valensi

Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia.

Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama.

Contoh:

11Na : K L M

2 8 18

Jumlah kulit = 3

Kulit terluar = M

Elektron valensi = 18

Demikian mengenai materi struktur atom yang dapat kami theinsidemag.com sampaikan. Apabila berkenan memberikan kritik dan saran kami sampaikan terimakasih.

Salam sukses dan sejahtera, terimakasih telah berkunjung dan menyediakan waktu membaca!

Wawasan kurang? Belajar lagi dong persamaan reaksi kimia!

Sumber:

https:// bisakimia.com/2017/08/05/ringkasan-materi-struktur-atom/

Originally posted 2022-04-13 14:11:17.

1 thought on “Struktur Atom”

Leave a Comment