Teks Cerita Ulang adalah sebuah teks yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu kejadian, aksi, peristiwa maupun aktivitas pada masa lampau.
Pernahkah kamu ingin mengungkapkan pengalaman penting di masa lalu? Mungkin pengalaman yang menyedihkan atau justru membahagiakan.
Bagaimana caranya membuat tulisan yang sesuai? Kamu harus menggunakan format teks cerita ulang. Seperti namanya, teks ini memang mengulas sebuah peristiwa yang ada di masa lampau.
Peristiwa ini diceritakan ulang sedemikian rupa sehingga menarik minat pembaca. Teks yang menceritakan peristiwa lampau ini ada beberapa jenis. Ciri khas dan strukturnya juga wajib Kamu kuasai.
Pengertian Teks Cerita Ulang
Teks cerita ulang atau biasa disebut teks recount adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman, kejadian atau peristiwa masa lalu secara kronologis dan lengkap.
Teks ini bertujuan untuk menuturkan kejadian, aktivitas, aksi, atau insiden yang terjadi di masa lampau. Teks harus disusun dengan bahasa yang jelas.
Tujuan pembuatan teks ini untuk memberikan informasi kronologi kejadian menurut kronologinya dengan baik.
Teks ini bisa bersifat menghibur atau memberikan informasi kepada masyarakat. Banyak hal yang bisa dituliskan dalam teks ini.
Baik hal-hal yang dialami oleh pribadi ataupun oleh instansi atau lembaga. Teks ini banyak muncul dalam majalah, cerpen, biografi, atau perjalanan hidup tokoh.
Ciri – Ciri Teks Cerita Ulang
Sebuah karya cerita ulang atau yang bisa juga disebut rekon pasti memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah karakteristik teks cerita ulang, yaitu:
1. Bersifat Faktual atau Imajinatif
Kejadian masa lalu bisa berupa peristiwa yang benar-benar terjadi. Misalnya saja menceritakan ulang tentang peristiwa kebakaran di kota A atau bencana alam di kota B.
Tapi ada juga jenis rekon yang menggunakan kisah imajinatif untuk menyusun ceritanya.
2. Cerita Masa Lalu
Sama seperti namanya, semua peristiwa yang terjadi dalam karangan tersebut pastilah terjadi di masa lampau.
Semua kejadian sudah dialami baik dalam jangka waktu dekat ataupun jauh ke masa lampau. Cerita ulang tentang sejarah juga merupakan teks rekon.
3. Disusun dengan Kronologis
Tidak seperti novel yang bisa mengusung konsep plot maju, mundur, atau campuran, dalam teks ini semua peristiwa harus disusun secara kronologis.
Artinya rentetan peristiwa harus diuraikan berdasarkan waktu mulai sampai selesainya.
Jenis – Jenis Teks Cerita Ulang
Berdasarkan jenisnya, teks cerita ulang bisa dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Rekon Faktual
Rekon faktual adalah jenis cerita ulang yang didasarkan pada kejadian nyata/faktual. Kejadian ini pada suatu masa tertentu benar ada. Contohnya adalah laporan kejadian perkara, laporan percobaan ilmiah, dan lain sebagainya.
2. Rekon Jenis Imajinatif
Berbeda dengan rekon faktual, rekon jenis ini tidak berdasarkan kisah yang nyata terjadi. Rekon ini menggunakan kisah imajinatif karangan penulis, namun diceritakan dengan lebih teliti dan mendetail.
Karena berdasarkan imajinasi penulis, maka kisah dari rekon imajinatif ini sangat beragam. Jenis tema yang diceritakan juga cukup beragam.
Kisah dengan latar menceritakan masa lalu (tapi hanya fiksi) juga bisa menjadi contoh dari rekon imajinatif.
3. Rekon Jenis Pribadi
Rekon ini menceritakan ulang apa yang dialami penulis secara langsung. Pengalaman yang diceritakan adalah kisah masa lalu penulis sendiri.
Contohnya adalah kisah perjalanan penulis, kisah perjuangan sekolah, dan lain sebagainya.
Pada buku autobiografi, biasanya penulis juga akan menyelipkan cerita ulang atau rekon ini dalam beberapa bab. Cerita ulang tentang pengalaman pribadi memang menjadi konteks utama dari sebuah autobiografi tokoh.
1. Teks Prosedur
2. Teks Eksposisi
3. Teks Cerita Fiksi
4. Teks Autobiografi
5. Teks Rekaman Percobaan
6. Teks Tantangan
7. Teks Cerita Rakyat
8. Teks Cerita Sejarah
Struktur Teks Cerita Ulang
Struktur yang digunakan untuk menyusun teks cerita ulang antara lain adalah:
1. Bagian Orientasi
Bagian ini dikenal juga dengan istilah pengenalan. Bagian ini adalah pembuka pada karya jenis teks rekon. Pada bagian orientasi penulis harus menceritakan mengenai pengenalan tokoh, watak, latar waktu, dan tempatnya.
2. Bagian Peristiwa
Pada bagian ini, penulis bisa menguraikan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Peristiwa disusun berdasarkan kronologi waktunya. Kejadian dalam bagian ini biasa juga ditambah dengan komentar pribadi dari penulisnya.
3. Bagian Reorientasi
Bagian ini terbilang unik dan hanya ada pada teks rekon. Pada bagian ini ada pengulangan kisah yang sudah diceritakan dalam bagian peristiwa.
Pengulangan ini bisa berbentuk rangkuman rentetan kejadian dan sebagainya. Bagian inilah yang menjadi penutup dalam teks rekon.
Unsur-Unsur Teks Cerita Ulang
Di dalam sebuah teks cerita ulang, ada unsur-unsur yang membangun secara detail teks tersebut. Unsur-unsur teks cerita ulang adalah sebagai berikut:
1. Tema dan Amanah
Tema dalam cerita rekon ini akan menjadi pondasi yang mendasari keseluruhan alur sampai akhir cerita. Tema untuk cerita rekon sangat beragam.
Tapi tema yang bagus tentunya yang bisa memberikan amanah atau pesan kepada para pembacanya.
2. Alur Cerita
Alur cerita yang digunakan dalam karangan teks rekon adalah maju. Alur ini dibuat menurut kronologi. Alur maju ditandai dengan beberapa kata sambung seperti sesaat kemudian, selanjutnya, sehari kemudian, tak berselang lama, dan lain-lain.
3. Penokohan
Penokohan adalah unsur yang penting dalam teks rekon. Tokoh utama dalam teks rekon bisa saja penulis sendiri, orang lain, atau karakter fiksi. Sifat dari tokoh-tokoh ini juga sebaiknya diungkapkan secara eksplisit atau implisit dalam tulisan.
4. Latar
Latar waktu yang digunakan untuk menulis cerita rekon tentu saja adalah masa lampau. Sedangkan latar tempatnya bisa dimana saja. Tempat yang faktual ada atau hasil imajinasi penulis bisa digunakan untuk teks ini.
5. Nilai
Nilai menjadi salah satu faktor esensial dalam sebuah karya teks rekon. Nilai ini secara implisit disampaikan dalam keseluruhan cerita. Nilai-nilai moral ditanamkan dan ditegaskan lagi pada bagian akhiri teks rekon.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Kaidah kebahasaan teks cerita ulang adalah sebagai berikut:
1. Kalimat Komplit
Pada teks rekon, kalimat yang digunakan berjenis komplit. Artinya dalam sebuah kalimat harus ada subyek, predikat/kata kerja, dan juga obyek.
2. Kata yang Menunjukkan Latar
Ada beberapa pilihan kata yang bisa menjelaskan latar dan tokoh dalam cerita. Misalnya kata yang digunakan untuk menjelaskan apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana.
Kata-kata ini sangat mendukung agar alur cerita bisa dibangun dengan baik.
3. Kata Keterangan
Kata keterangan yang digunakan dalam teks rekon adalah yang bisa menunjukkan rentang waktu masa lampau. Contoh mudahnya seperti sering, sesekali, sebelum, setelah, sesudah, pernah, dan lain-lain.
4. Verba Tingkah Laku
Kata kerja ini harus bisa menunjukkan tingkah laku masing-masing karakter. Contohnya adalah berlari, mengejar, merangkak, menendang, menulis, dan lain sebagainya.
Verba tingkah laku ini berbeda dengan verba mental yang hanya bisa dipikirkan atau tak nampak.
Cara Mengonversi Teks Cerita Ulang
Ternyata teks rekon ini bisa dibuat menjadi bentuk teks lainnya. Isi dari teks ini secara garis besar masih sama. Hanya bentuk model karangannya saja yang berbeda.
Bagaimana cara mengubah teks rekon ini menjadi bentuk teks lainnya?
- Bacalah teks rekon secara keseluruhan. Jika perlu baca beberapa kali agar paham bagaimana kronologi peristiwa tersebut terjadi.
- Menyusun beberapa pilihan diksi kata yang sekiranya cocok digunakan untuk teks jenis baru.
- Merangkum garis besar teks rekon ini dengan cermat. Jangan sampai ada satu kronologi peristiwa yang terlewat. Apalagi jika peristiwa ini dianggap penting dalam teks.
- Kemudian tuliskan kembali teks rekon menjadi bentuk format teks yang diinginkan.
- Lakukan pengecekan dan revisi akhir pada teks baru.
Contoh Teks Cerita Ulang Biografi
Sang Bapak Presiden Amerika Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah salah satu presiden Amerika yang dikenal luas oleh dunia. Ia lahir pada tanggal 12 Februari tahun 1809. Abraham adalah seorang anak yang lahir di negara bagian Kentucky. Uniknya, Abraham lahir dari orang tua yang miskin dan berpendidikan rendah.
Ayahnya hanya mampu mencari nafkah dengan menjadi tukang kayu. Tragisnya, sang ibu meninggal dunia ketika Abraham masih kecil yaitu usia 9 tahun. Tak berselang lama, sang ayah menikah lagi dengan wanita bernama Sarah Johnson. Meskipun ibu tiri, Lincoln sangat menyayangi wanita tersebut.
Karena miskin, Lincoln tidak bisa menikmati Pendidikan layaknya anak seusianya. Ia tercatat hanya mengenyam pendidikan formal selama 1 tahun saja. Tapi berbeda dengan anak lain, dalam waktu singkat itu Lincoln menunjukkan kecerdasan dalam berhitung, menulis, dan membaca.
Ketika pendidikan formal tak ramah bagi ekonomi keluarganya, Lincoln tak putus asa. Ia menghabiskan masa mudanya untuk bekerja membantu sang ayah dan juga membaca banyak buku. Hingga pria ini berubah menjadi seorang ahli hukum saat usianya baru 28 tahun.
Hebatnya lagi, ia masuk ke dunia politik ketika masih berusia 23 tahun. Tahun 1846 ia berhasil masuk menjadi anggota kongres. Pada tahun 1854 ia bersaing untuk maju sebagai calon presiden. Saingannya adalah Douglas yang mendukung perbudakan. Sedangkan Lincoln sangat menentangnya.
Meskipun mendapat banyak kecaman dari partai lain. Akhirnya Lincoln bisa menjadi presiden Amerika ke-16. Empat hari setelah ia dilantik, terjadi pemisahan antara negara-negara di selatan. Perang sipil pun tak terhindarkan. Tapi pada tahun 1863 perang berakhir dan Lincoln mengakhiri masa perbudakan.
Lincoln kecil tumbuh dalam kehidupan yang serba sulit. Tapi ia bisa menjadi seorang ahli hukum hanya dengan membaca buku. Ia terpilih menjadi presiden Amerika dan menentang keras adanya perbudakan. Lincoln pun berhasil mendirikan negara AS yang baru atas dasar kemanusiaan.
Contoh Teks Cerita Ulang Pribadi
Berwisata ke Gunung Bromo
Pada tahun 2018, saya memiliki satu kegiatan yang cukup mengesankan. Tepat di awal bulan Juli saya dan organisasi pecinta alam kampus Bina Merdeka pergi ke Gunung Bromo. Tujuan utama ini diawali dari Kota Surabaya. Kami mencari kendaraan yang murah untuk sampai ke Probolinggo.
Perjalanan kami dimulai pada petang hari di tanggal 2 Juli. Kami mengawali perjalanan darat dengan armada bus. Jadi Kami semua berkumpul di terminal bus dan mencari bus mana yang menuju ke Kota Probolinggo.
Perjalanan darat berlangsung selama kurang lebih 4 jam. Karena kami melakukan perjalanan di bulan Juli, maka sepanjang jalan tak kami temui hujan ataupun mendung. Kami mengakhiri perjalanan dengan bus di terminal Probolinggo. Kami akhirnya memutuskan untuk istirahat sejenak selama 1 jam.
Setelah selesai istirahat, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi dengan angkutan umum menuju ke Kawasan wisata Gunung Bromo. Perjalanan masih lama, kami masih harus naik kendaraan selama 1,5 jam dengan medan yang berliku dan terjal.
Kami tiba di Bromo pada tengah malam. Meskipun malam hari, Bromo masih dipenuhi oleh wisatawan yang ingin melihat pemandangan. Kami kemudian memutuskan untuk beristirahat di titik terakhir angkutan mampu mengantar. Disana, sudah banyak penyedia jasa mobil jeep yang menunggu.
Berwisata dengan mobil jeep adalah salah satu kegiatan favorit di Bromo. Apalagi jika tujuannya adalah melihat matahari terbit seperti yang kami rencanakan. Tapi karena kami memang mau menyusuri jalan menuju ke titik untuk melihat matahari terbit, kami memutuskan berjalan kaki saja.
Tak berselang lama, kami mulai menyiapkan alat-alat untuk menyusuri jalanan wilayah Bromo. Kami menyiapkan senter dan tentu saja melindungi diri dari dinginnya udara di Bromo dengan jaket tebal, syal, dan topi. Setelah persiapan selesai, kami mulai menyusuri jalan ke puncak.
Perjalanan ini memang membutuhkan waktu lama. Sepanjang jalan, kami melihat satu atau dua mobil jeep yang mengantarkan wisatawan menuju ke titik matahari terbit. Kami jadi merasa lega karena artinya jalan yang dilalui sudah benar.
Pada pukul 3 pagi kami akhirnya kami berhasil sampai di puncak untuk melihat matahari terbit. Puncak ini tidak berada di Gunung Bromo, tapi ada di seputaran Kawasan Pegunungan Tengger. Meskipun masih jam 3 pagi, ternyata lokasi itu sangat ramai.
Bahkan ada beberapa pedagang lokal yang menawarkan makanan ringan. Kami pun mengambil kesempatan ini dengan membeli mie instan yang diseduh air panas. Makanan ini cukup bisa mengembalikan energi kami yang sudah berjalan kaki sekitar 3 jam.
Jam 5 pagi adalah waktu matahari terbit. Kami berkerumun untuk bisa menyaksikannya. Untunglah pada hari itu cuaca sedang cerah, sehingga kami bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang begitu ikonik di Bromo.
Setelah puas menikmati matahari terbit, kami masih harus melanjutkan perjalanan berikutnya. Tujuannya jelas yaitu puncak Bromo. Kami kembali menyusuri jalanan yang tadi sudah dilalui saat berangkat. Kemudian kami berbelok turun untuk menuju ke lautan pasir Bromo yang terkenal.
Perjalanan kurang lebih harus ditempuh selama 2 jam. Jadi kami tiba di lautan pasir Bromo sekitar jam 7 pagi. Dari lautan pasir ini ada pemandangan indah khas wilayah gunung berapi. Lautan pasir di Bromo ini begitu ikonik, sehingga banyak wisatawan yang rela berkemah di sana.
Kami melanjutkan perjalanan untuk mendaki Bromo. Gunung ini tidak begitu tinggi dibandingkan gunung di sebelahnya. Wisatawan juga dimudahkan dengan anak tangga yang sudah dibangun oleh pihak pengelola. Waktu itu suasana masih lumayan sepi, jadi kami bisa leluasa naik anak tangganya.
Kami sejenak berada di puncak Bromo. Kemudian ketika asap belerang mulai mengarah ke wisatawan, kami bergegas turun. Saat turun, kami melihat banyak wisatawan yang mulai mendaki anak tangga di Bromo.
Perjalanan yang kami lakukan dari Surabaya, Probolinggo, sampai ke Bromo memang melelahkan. Tapi perjalanan ini juga begitu mengesankan. Sepanjang perjalanan kami melihat alam ciptaan Tuhan yang begitu indah. Kami tak menyesal datang ke salah satu ikon wisata Indonesia ini.
1. Teks Ulasan
2. Teks Eksplanasi
3. Teks Editorial
4. Teks Pidato
5. Teks Negosiasi
6. Teks Hikayat
7. Teks Biografi
8. Teks Puisi Rakyat
Contoh Teks Cerita Ulang Beserta Strukturnya
Si Kancil dan Petani
(Orientasi)
Pada zaman dulu hiduplah seekor kancil yang sangat cerdik. Ia dikenal sebagai hewan paling pintar di hutan. Si kancil ini punya tubuh kecil, namun ia tak kenal rasa takut. Ia biasa berkeliling hutan untuk mencari buah-buahan. Banyak hewan yang mengandalkannya saat ada masalah.
(Urutan Peristiwa)
Suatu ketika, si kancil sedang asyik mencari jamur-jamur yang baru tumbuh. Tanpa ia sadari dari arah belakang sebuah jaring besar memerangkap tubuhnya. Ia begitu terkejut dan mencoba untuk keluar. Tapi sia-sia saja, petani dengan badan yang besar dan tegap mencengkeram kantong itu dengan kuat.
Sang petani kemudian memasukkan si kancil dalam sebuah kendang. Ia dijaga oleh seekor anjing hitam yang terus menyalak padanya. Si kancil memutar otak bagaimana caranya ia bisa keluar dari kandang besar ini.
Kemudian si kancil memanggil anjing hitam. Ia mengelabui si anjing. Kancil berkata bahwa anjing akan dibuang dan digantikan oleh si kancil. Ia akan dijadikan sebagai hewan peliharaan baru oleh petani. Mendengar itu, anjing hitam marah besar dan langsung menendang kandang sampai rusak.
Sang kancil segera bergegas pergi meninggalkan kandang itu. Ia pergi kembali ke hutan secepat yang ia bisa. Sedangkan si anjing terus menendang-nendang dengan kemarahan. Melihat si kancil lepas, petani begitu murka pada anjing hitam peliharaannya.
(Reorientasi)
Kancil memang sedang tidak beruntung. Ia ditangkap oleh petani saat sedang mencari makan. Tapi keserakahan si anjing hitam dimanfaatkan oleh kancil untuk bisa keluar dari kandang. Anjing hitam yang begitu emosi justru membuat tuannya kehilangan calon santapan lezat.
Teks cerita ulang (rekon) ada banyak jenisnya. Teks ini banyak digunakan untuk berbagai karya, baik yang nyata maupun fiksional. Tapi apapun jenisnya, seorang penulis harus mengikuti struktur teks rekon dengan baik.
Demikian dari kami theinsidemag.com mengenai teks cerita ulang beserta strukturnya, semoga dapat bermanfaat dalam pembelajaran Kamu ya!